Oleh: Naila Ahmad Farah Adiba
Mentari beranjak menuju peraduan
Menyisakan senja sebagai kenangan
Malam perlahan menemani
Jiwa yang kerap berteman sunyi
Derit serangga menimbulkan suara
Kebersamaan menerbitkan sebuah cinta
Sayang, ternyata tak bisa selalu bersama
Karena suratan takdir menetapkannya
Di kala rembulan beranjak meninggi
Bersama awan yang tak berarti
Izinkan kisah ini diabadikan
Dalam lautan cinta penuh kenangan
Suara itu takkan mampu terhapus
Kebersamaan itu tak pernah pupus
Masih segar dalam ingatan
Kenangan indah yang menyakitkan
Sudah berbilang tahun terlewati
Seharusnya aku sudah bisa berdiplomasi
Namun nyatanya tak mampu berkompromi
Masih begitu indah terpatri dalam hati
Hingga aku pun mengambil satu pelajaran
Bahwa tak selamanya sesuai keinginan
Karena dunia ini adalah tempat ujian
Dan ladang pahala untuk para insan
Jangan berharap pada manusia
Karena akan berakhir kecewa
Serahkan pada Yang Maha Kuasa
Karena skenario-Nya tak pernah kita duga
Jika merasa jatuh cinta
Maka kembalikan pada Pemiliknya
Agar berakhir indah dan ceria
Tanpa menimbulkan lara maupun duka
Batam, 14 Januari 2024