Lautan Cinta - Tinta Media

Sabtu, 08 Juni 2024

Lautan Cinta


Oleh: Naila Ahmad Farah Adiba


Mentari beranjak menuju peraduan

Menyisakan senja sebagai kenangan

Malam perlahan menemani

Jiwa yang kerap berteman sunyi


Derit serangga menimbulkan suara

Kebersamaan menerbitkan sebuah cinta

Sayang, ternyata tak bisa selalu bersama

Karena suratan takdir menetapkannya


Di kala rembulan beranjak meninggi

Bersama awan yang tak berarti

Izinkan kisah ini diabadikan

Dalam lautan cinta penuh kenangan

Suara itu takkan mampu terhapus

Kebersamaan itu tak pernah pupus

Masih segar dalam ingatan

Kenangan indah yang menyakitkan

Sudah berbilang tahun terlewati

Seharusnya aku sudah bisa berdiplomasi

Namun nyatanya tak mampu berkompromi

Masih begitu indah terpatri dalam hati

Hingga aku pun mengambil satu pelajaran

Bahwa tak selamanya sesuai keinginan

Karena dunia ini adalah tempat ujian

Dan ladang pahala untuk para insan

Jangan berharap pada manusia

Karena akan berakhir kecewa

Serahkan pada Yang Maha Kuasa

Karena skenario-Nya tak pernah kita duga

Jika merasa jatuh cinta

Maka kembalikan pada Pemiliknya

Agar berakhir indah dan ceria

Tanpa menimbulkan lara maupun duka

Batam, 14 Januari 2024

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :