Islam Menjaga Fitrah Keibuan - Tinta Media

Kamis, 20 Juni 2024

Islam Menjaga Fitrah Keibuan

Tinta Media - Beberapa pekan lalu masyarakat dibuat gempar dengan kemunculan video vulgar yang sengaja direkam dan dilakukan oleh ibu kandung kepada anaknya. Sejauh ini, total ada dua ibu yang ditetapkan sebagai tersangka dengan lokasi dan video berbeda karena kasus tersebut. mereka berinisial AK(26 tahun) yang tega mencabuli putra kandungnya yang masih berusia 10 tahun di Kabupaten Bekasi, Jawa barat. Dan R(22 tahun) di Tangerang Selatan, Banten, yang dilaporkan karena melakukan pelecehan terhadap anak kandungnya sendiri yang berusia 4 tahun. Kepada polisi mereka mengaku nekat melakukan hal itu karena terperdaya oleh iming- iming diberikan uang dalam jumlah besar.

 

Deputi bidang perlindungan hak perempuan Kemen PPPA, Ratna Susianawati, menyampaikan pihaknya turut prihatin atas apa yang terjadi. Ia menyampaikan sejatinya seorang ibu adalah pihak yang berperan sebagai pelindung dan dapat memberi rasa aman kepada anaknya. Namun melihat fenomena ini, ternyata ibu tidak dapat melindungi anaknya bahkan menjadi sosok yang dapat menimbulkan trauma pada anak karena perilakunya. (detiknews Minggu9/6/2924)

 

Peristiwa ini mencerminkan gagalnya sistem pendidikan yang diusung negara kapitalis dalam mencetak individu yang berkepribadian Islam dan siap mengemban tugas sebagai seorang ibu. Disisi lain, negara dalam sistem kapitalisme juga telah nyata gagal dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga kini banyak orang dengan mudah berbuat maksiat hanya untuk meraih pundi-pundi materi. Bahkan rusaknya sistem ini mampu membuat seorang ibu kehilangan kehormatannya dan tergoda melakukan maksiat demi sejumlah uang. Pendidikan keluarga yang berbasis kapitalisme dengan sekularisme sebagai landasan, membuat ibu tercerabut dari fitrahnya. Akibat tidak adanya iman dan takwa, akhirnya uang menjadi pilihan menggiurkan tidak peduli walau harus bertindak bejat.

Lain halnya dengan negara dalam sistem Islam, negara menerapkan sistem pendidikan berbasis akidah Islam. Sehingga tujuan utama dari pendidikan itu adalah tercetaknya individu yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dan mampu bermanfaat bagi sesama. Salah satu output dari pendidikan Islam adalah lahirnya para orang tua yang  siap dan sanggup menjalankan amanahnya dalam merawat dan mendidik anak-anak serta menjaga mereka hingga dewasa.

Negara dalam sistem Islam akan mampu menjamin kesejahteraan masyarakat karena implementasi hukum Islam dalam sistem ekonominya. Selain itu, masyarakat akan mampu mencukupi kebutuhan asasiahnya karena negara memberikan penjaminan pemenuhan kebutuhan masyarakat baik dengan mekanisme langsung berupa jalur penafkahan ataupun tidak langsung berupa santunan yang diberikan oleh negara. Dengan jaminan ini, para ibu akan lebih fokus dalam menjalankan tugasnya mendidik serta mengasuh anak- anak mereka karena tidak disibukkan mencari nafkah. Negara juga akan mengatur media massa sedemikian rupa sehingga konten dan berita yang tersedia di tengah masyarakat adalah sesuatu yang dapat menumbuhkan serta menguatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah bukan sebaliknya.

Dalam segi sanksi dan peradilan, negara dalam Islam akan menjatuhkan sanksi sesuai dengan syariat Islam terhadap para pelaku yang melakukan kemaksiatan dan kejahatan. Hukum syarak yang diberlakukan negara akan menimbulkan efek jawabir yaitu menebus dosa bagi pelaku dan jawazir pencegahan bagi individu yang lain melakukan kemaksiatan serupa. Hanya dengan penerapan syariat Islam secara kaffah para ibu terjaga dalam fitrahnya.

Wallahu'alam bishawab.

Oleh : Ai Ummu Putri, Sahabat Tinta Media 

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :