Tinta Media - Masjid Istiqlal dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dinilai Influencer Dakwah Aab Elkarimi seakan-akan menjadi pahlawan produk
pro-Zionis penjajah (Israel). Penilaian tersebut disampaikan dalam program
Kabar Pagi: Viral Masjid Istiqlal Bagi-Bagi Menu Buka Puasa Pro Israel, kok
Bisa? Di kanal YouTube Khilafah News, Sabtu (13/4/2024).
Aab mengatakan, di saat saudara Muslim di Gaza masih
mengalami genosida, Istiqlal sebagai ikon masjidnya Indonesia di penghujung
Ramadan 1445 H ini malah melakukan kerja sama dengan produk yang terafiliasi
dengan Zionis penjajah.
"Menurut BDS Movement, ternyata produknya enggak cuma
satu, ada enam yang terpampang di banner jadi sponsor," bebernya.
Dan ternyata lagi, sambungnya, setelah digali bukan hanya
Istiqlal yang melakukan itu. Sebelumnya ada Baznas yang juga bekerja sama
dengan McDonald's.
"Dan gue enggak ngerti, entah apa yang ada di benak
mereka? Entah kaidah apa yang mereka gunakan?" tanya Aab.
Menurutnya, institusi yang menjadi representasi Islam di
Indonesia seolah tidak memahami rasa, buta etika, nir empati dan bisu sikap
politik.
"Gue mungkin enggak bakal bikin video ini jika kasusnya
itu di influencer, di organisasi umum biasa, ataupun individu yang masih
menggunakan produk dari brand ini, karena secara status (zat) nya memang halal,
dan gue temuin di lapangan banyak orang yang terpaksa menggunakannya. Itu, it's
oke," ucapnya.
Tapi, ungkap Aab, masalahnya ini mengenai tentang sikap
politik dari institusi yang merepresentasikan diri mewakili keislaman umat
Islam di Indonesia soal sikapnya terhadap Gaza, Palestina.
"Bagi gue, ini lebih dari sekadar ekspresi nasional
terhadap etika menghargai nyawa manusia, menolak penindasan, menolak penjajahan
di Gaza," terangnya.
Menurutnya, ini wujud al-wala' wal baro' (loyailtas)
kepada Allah. "Apakah kita rela sikap dan ekspresi nasional kita pada Gaza
harus diwakili Istiqlal dan Baznas tersebut? Di saat semua warga dunia begitu
serius pada Gaza, serius protes, serius donasi, serius memotong dana
pembantaian lewat boikot produk yang terafiliasi, lalu tiba-tiba masjid dan
badan zakat kita seakan menjadi pahlawan bukan untuk Gaza tapi untuk produk
yang diboikot," tutupnya mengakhiri.
Diketahui, pada Rabu (3/4/2024), acara "Bazar Paket
Sembako Murah dan Penyediaan Berbagi di Bulan Ramadhan" yang diadakan di
Masjid Istiqlal mendapat sorotan tajam dari gerakan global BDS (Boycott,
Divestment and Sanctions) karena melibatkan brand-brand yang terafiliasi dengan
dukungan kepada Israel.[] Muhar
Minggu, 14 April 2024
Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.