Tinta Media - Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana mengungkap ketidakmampuan dunia menghadapi kejahatan zionis Israel
karena dibekingi Amerika.
"Dari fakta-fakta kejahatan zionis Israel telah terekspos secara gamblang. Dunia seakan tidak mampu menghadapinya. Kita semua paham bahwa Amerika Serikat menjadi backing Israel, " tuturnya dalam video Operasi Senyap Mossad Gagal di Malaysia? Di kanal YouTube Justice Monitor, Selasa (2/4/2024).
Ia mengatakan, pemerintah Amerika memegang pedang di tangan kanannya dan roti di tangan kirinya. Membunuh anak-anak, wanita dan orang tua serta menghancurkan, membakar dan memporak-porandakan dengan tangan kanannya. Sementara tangan kirinya menyeka air mata, tidak hanya di Palestina namun juga di Irak, Afganistan dan sebelumnya di Vietnam dan Jepang.
"Ini yang terungkap, sedang kejahatan tersembunyinya terjadi dan tidak mengalami masalah karena tidak ada negara yang luput dari kejahatannya terutama di Afrika dan Amerika Selatan," ujarnya.
"Amerika bahkan dikabarkan memasok senjata kepada orang-orang Yahudi," imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan militer Amerika dan non Amerika tidak hanya masuk tentara bayaran namun juga uang kepada orang-orang Yahudi. "Itu yang terungkap, sedang yang tersembunyi jauh lebih besar lagi," tukasnya.
Ia menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken mengunjungi kawasan tersebut bukan untuk menghentikan darah mengalir di Gaza atau melakukan gencatan senjata. "Namun dia datang untuk memberikan tekanan pada penguasa Arab pengkhianat agar menormalisasi hubungan dengan orang-orang Yahudi," terangnya.
Ia menjelaskan bahwa Arab Saudi tidak berhenti memasok minyak kepada Israel selama masa perang atau selain perang. Bahkan minyak mengalir ke entitas Yahudi dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan lain-lain. "Ini yang terungkap, sedang yang disembunyikan jauh lebih besar lagi," tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa masa kejayaan dan kehancuran itu bergiliran bagaikan putaran roda. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Taa'la yang artinya, "Dan masa kejayaan dan kehancuran itu kami pergiliran diantara manusia agar mereka mendapatkan pelajaran," pungkasnya.[] Ajira
"Dari fakta-fakta kejahatan zionis Israel telah terekspos secara gamblang. Dunia seakan tidak mampu menghadapinya. Kita semua paham bahwa Amerika Serikat menjadi backing Israel, " tuturnya dalam video Operasi Senyap Mossad Gagal di Malaysia? Di kanal YouTube Justice Monitor, Selasa (2/4/2024).
Ia mengatakan, pemerintah Amerika memegang pedang di tangan kanannya dan roti di tangan kirinya. Membunuh anak-anak, wanita dan orang tua serta menghancurkan, membakar dan memporak-porandakan dengan tangan kanannya. Sementara tangan kirinya menyeka air mata, tidak hanya di Palestina namun juga di Irak, Afganistan dan sebelumnya di Vietnam dan Jepang.
"Ini yang terungkap, sedang kejahatan tersembunyinya terjadi dan tidak mengalami masalah karena tidak ada negara yang luput dari kejahatannya terutama di Afrika dan Amerika Selatan," ujarnya.
"Amerika bahkan dikabarkan memasok senjata kepada orang-orang Yahudi," imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan militer Amerika dan non Amerika tidak hanya masuk tentara bayaran namun juga uang kepada orang-orang Yahudi. "Itu yang terungkap, sedang yang tersembunyi jauh lebih besar lagi," tukasnya.
Ia menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken mengunjungi kawasan tersebut bukan untuk menghentikan darah mengalir di Gaza atau melakukan gencatan senjata. "Namun dia datang untuk memberikan tekanan pada penguasa Arab pengkhianat agar menormalisasi hubungan dengan orang-orang Yahudi," terangnya.
Ia menjelaskan bahwa Arab Saudi tidak berhenti memasok minyak kepada Israel selama masa perang atau selain perang. Bahkan minyak mengalir ke entitas Yahudi dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan lain-lain. "Ini yang terungkap, sedang yang disembunyikan jauh lebih besar lagi," tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa masa kejayaan dan kehancuran itu bergiliran bagaikan putaran roda. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Taa'la yang artinya, "Dan masa kejayaan dan kehancuran itu kami pergiliran diantara manusia agar mereka mendapatkan pelajaran," pungkasnya.[] Ajira