Dua Faktor Penyebab Runtuhnya Kekhilafahan Turki Ustmani - Tinta Media

Selasa, 16 April 2024

Dua Faktor Penyebab Runtuhnya Kekhilafahan Turki Ustmani

Tinta Media - Influencer Aab El Karimi mengatakan bahwa keruntuhan Kekhilafahan Turki Utsmani disebabkan oleh faktor eksternal dan juga internal.

"Keruntuhan Utsmani yang disebabkan faktor eksternal dan juga internal," ujarnya dalam video The Fall Of The Khilafah di kanal Youtube Justice Monitor, Ahad (14/4/2024).

Penyebab faktor internal, menurutnya, ada hutang yang membesar, kesulitan ekonomi, juga pemerintahan yang otoriter dan tidak kapabel yang menyebabkan Sultan diasingkan. "Lalu yang memegang kendali penuh roda pemerintahan adalah kelompok Turki muda," tuturnya.

"Kelompok Turki Muda ini di dalam dunia Islam yang besar itu membawa semangat keturkian (Kebangsaan Turki) bukan semangat keislaman," ungkapnya.

Dan kelompok Turki muda pula, ujarnya, yang kemudian membawa Turki masuk ke Perang Dunia I (PD I) bersekutu dengan Jerman melawan blok Inggris, Prancis dan juga Rusia.

Nah, karena semangat keturkian Kelompok Turki Muda, bebernya, Utsmani  yang pada awalnya menjadi Ibu dari dunia Islam dan bahkan menjadi Khadimul Haramain (penjaga dua masjid suci) tiba-tiba menjadi tidak disenangi oleh negeri-negeri Arab.

"Amarah warga Arab ini memunculkan Pan Arabisme," tukasnya.

Aab menguraikan bahwa gerakan perjuangan kearaban ini dimanfaatkan, kemudian disulut untuk terus membesar. "Bahkan didanai oleh siapa lagi kalau bukan Inggris, yang lebih menjadi Ironi pada sekitaran 1914 sampai 1917," imbuhnya.

Agen Inggris

Menurut Aab, kemunculan Lawrence of Arabia, seorang agen Inggris berhasil membuat gempar dunia Arab, dia berhasil mengkonsolidasi penguasa lokal Mesir, Arab Saudi, Suriah untuk memberontak pada Utsmani.

"Ia jugalah yang merekomendasikan Inggris untuk menyerang Gaza dan wilayah sekitarnya, yang beberapa waktu kemudian muncul peristiwa Deklarasi Balfour yang membuat Yahudi membentuk Israel hari ini," cetusnya.

Lantas, ia menyebutkan peristiwa-peristiwa besar inilah yang cukup memilukan keterpecahan dunia Islam dari Khilafah menyebabkan agama dengan penganutnya yang menyentuh 2 miliar hari ini ibarat buih besar namun tidak punya kekuatan.

"Sungguh memilukan," pungkasnya.

"Dulu itu ternyata negeri-negeri kaum Muslimin itu berada dalam satu naungan yang namanya khilafah," ujar Aab saat mereview  buku yang berjudul The Fall Of The Khilafah.

Ia menuturkan buku itu ditulis oleh Eugene Rogen, seorang Profesor dari Oxford, dan di buku itu banyak mengcapture peristiwa dahsyat di Perang Dunia Pertama, sebuah peristiwa yang mengubah selamanya wajah Timur Tengah dan meruntuhkan Khilafah Utsmaniyah.[] Muhammad Nur

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :