Tinta Media - Influencer Aab El Karimi mengatakan bahwa keruntuhan Kekhilafahan Turki Utsmani disebabkan oleh faktor eksternal dan juga internal.
"Keruntuhan Utsmani yang disebabkan faktor eksternal
dan juga internal," ujarnya dalam video The Fall Of The Khilafah di kanal
Youtube Justice Monitor, Ahad (14/4/2024).
Penyebab faktor internal, menurutnya, ada hutang yang
membesar, kesulitan ekonomi, juga pemerintahan yang otoriter dan tidak kapabel
yang menyebabkan Sultan diasingkan. "Lalu yang memegang kendali penuh roda
pemerintahan adalah kelompok Turki muda," tuturnya.
"Kelompok Turki Muda ini di dalam dunia Islam yang
besar itu membawa semangat keturkian (Kebangsaan Turki) bukan semangat
keislaman," ungkapnya.
Dan kelompok Turki muda pula, ujarnya, yang kemudian membawa
Turki masuk ke Perang Dunia I (PD I) bersekutu dengan Jerman melawan blok
Inggris, Prancis dan juga Rusia.
Nah, karena semangat keturkian Kelompok Turki Muda,
bebernya, Utsmani yang pada awalnya menjadi Ibu dari dunia Islam dan
bahkan menjadi Khadimul Haramain (penjaga dua masjid suci) tiba-tiba menjadi
tidak disenangi oleh negeri-negeri Arab.
"Amarah warga Arab ini memunculkan Pan Arabisme,"
tukasnya.
Aab menguraikan bahwa gerakan perjuangan kearaban ini
dimanfaatkan, kemudian disulut untuk terus membesar. "Bahkan didanai oleh
siapa lagi kalau bukan Inggris, yang lebih menjadi Ironi pada sekitaran 1914
sampai 1917," imbuhnya.
Agen Inggris
Menurut Aab, kemunculan Lawrence of Arabia, seorang agen
Inggris berhasil membuat gempar dunia Arab, dia berhasil mengkonsolidasi
penguasa lokal Mesir, Arab Saudi, Suriah untuk memberontak pada Utsmani.
"Ia jugalah yang merekomendasikan Inggris untuk
menyerang Gaza dan wilayah sekitarnya, yang beberapa waktu kemudian muncul
peristiwa Deklarasi Balfour yang membuat Yahudi membentuk Israel hari
ini," cetusnya.
Lantas, ia menyebutkan peristiwa-peristiwa besar inilah yang
cukup memilukan keterpecahan dunia Islam dari Khilafah menyebabkan agama dengan
penganutnya yang menyentuh 2 miliar hari ini ibarat buih besar namun tidak punya
kekuatan.
"Sungguh memilukan," pungkasnya.
"Dulu itu ternyata negeri-negeri kaum Muslimin itu
berada dalam satu naungan yang namanya khilafah," ujar Aab saat
mereview buku yang berjudul The Fall Of The Khilafah.
Ia menuturkan buku itu ditulis oleh Eugene Rogen, seorang
Profesor dari Oxford, dan di buku itu banyak mengcapture peristiwa dahsyat di
Perang Dunia Pertama, sebuah peristiwa yang mengubah selamanya wajah Timur
Tengah dan meruntuhkan Khilafah Utsmaniyah.[] Muhammad Nur
Selasa, 16 April 2024
Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.