Tinta Media - Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menilai, manuver menteri luar negeri Arab Saudi pada konferensi Davos yang menegaskan bahwa siap menjalin hubungan damai dan menerima solusi dua negara, membuktikan bahwa penguasa Arab Saudi memainkan perannya sebagai pengikut Amerika Serikat (AS).
"Para penguasa Arab Saudi memainkan peran sebagai b4j*ng4n yang mengamini setiap keputusan dan kemauan para pemimpin AS," ujarnya dalam video yang bertajuk Terbongkar Rencana Jahat yang Kalian Sembunyikan Selama Ini, di kanal Youtube Justice Monitor, Senin (5/3/24).
Agung melanjutkan, manuver dari menteri luar negeri Faisal Bin Farhan Al-Saud membuktikan bahwa di level dalam negeri memerangi Islam dan seruannya untuk menyebarkan permusuhan, kefasikan, abnormalitas.
"Di level luar negeri, melalui hubungannya dengan AS yang sudah begitu jauh serta kesediaannya untuk mengakui entitas Yahudi melalui solusi dua negara," imbuhnya.
AS lanjutnya, menggunakan Arab Saudi dengan rayuan normalisasi dan uang untuk melakukan semua proyek dan rencananya terkait masalah Palestina.
"Itulah ‘wortel’ yang digunakan AS untuk memperdaya entitas Yahudi agar menerima proyek-proyeknya," ungkapnya.
AS kata Agung, sangat menyadari kelemahan rezim Arab dan menjadikan rezim Arab Saudi bisa digoyangkan dari waktu ke waktu.
“Pemimpin Israel dan penguasa Arab Saudi tidak pernah menolak permintaan AS atau pun mengecewakannya," pungkasnya. [] Setiyawan Dwi