Tinta Media - Bumi, bumi...
Rumah kita
Rumah satu-satunya
Tiada tempat ku bernaung tanpanya
Bumiku yang ku cinta
Luluh lantak tak ku kira
Dulu ceria sekarang kau menderita
Tiada tempat ku bercerita, tiada tempat ku berkata
Bumiku...
Kini kau merintih
Karena sistem yang kufur ini membuatmu menjerit
Tanpa kata, tanpa air mata
Namun, aku merasakan betapa kau merintih kesakitan karena ulah mereka
Dari penambangan yang tidak ada penanggulangan
Dari ulah manusia yang membuang sampah sembarangan
Bahkan, ulah mereka yang melakukan kemaksiatan
Ulah mereka yang tidak menggunakan aturan yang disyariatkan
Bumiku, andai kau bisa bicara
Pasti kau akan mengatakan bahwa dunia dalam bahaya
Dan solusi yang paling tepat hanya satu suara
Kembali kepada aturan Allah yang dipinta
Oleh: Indah Setyorini
Sahabat Tinta Media