Survei Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Jokowi 80,8%, Cendekiawan Muslim: Penyebutan Sepihak - Tinta Media

Kamis, 22 Februari 2024

Survei Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Jokowi 80,8%, Cendekiawan Muslim: Penyebutan Sepihak


Tinta Media - Menyikapi survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi sebesar 80,8%, Cendekiawan Muslim, Rifan Wahyudi menilai ini hanya penyebutan sepihak.

"Penyebutan 80 persen lebih tingkat kepuasan warga negara, tentu itu hanya sepihak," tuturnya dalam Kabar Petang: Penerapan Syariah Islam Pasti Membawa Keberkahan, di kanal Youtube Khilafah News, Jumat (16/02/2024).

Jika bertanya kepada lembaga survei yang lain, kata Rifan, atau langsung kepada masyarakat misalnya, sangat tampak sebetulnya ada ketidakpuasan-ketidakpuasan yang itu tidak mencerminkan kondisi secara riil.

Menurutnya, menjelang kontestasi politik seperti sekarang ini lembaga survei paling banyak job. "Sebagai  warga negara yang sedang hiruk-pikuk menjelang kontestasi politik, baik pilpres maupun  pileg, lembaga-lembaga survei itu tentu paling banyak mendapatkan job, begitu," ujarnya.

Termasuk untuk mengukur kepuasan presiden, imbuhnya, dalam hal ini, tentu ada muatan politisnya tidak bisa kita sebut steril, sebagaimana di ruang hampa.

Ustaz Rifan, sapaan akrabnya juga menjelaskan mengenai kredibilitas sebuah lembaga survei.

"Bicara tentang hasil survei, pertama yang harus diperhatikan adalah kredibilitas lembaga itu. Dari lembaganya, apakah tahun-tahun sebelumnya biasanya menjelang tahun politik misal tahun 2019 atau tahun 2014 itu mereka tidak pernah salah. Kalau mereka pernah salah pada periode yang sebelumnya dia tetap cuek aja begitu, ya wajar karena mendapatkan yang dikenal dengan apa survei rupiah, survei yang berbayar begitu," bebernya.

Terakhir, ia menyatakan bahwa berbagai istilah yang dilontarkan oleh masyarakat  menunjukkan ketidakpercayaannya kepada lembaga survei yang ada.

"Selain kredibilitasnya, berbagai sebutan yang dialamatkan, merupakan bentuk ketidakpercayaan publik kepada lembaga-lembaga survei. Belum lagi terkait dengan metodologi dan hasil-hasilnya, menjadi sangat diragukan," pungkasnya. [] Nur Salamah

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :