Mubalighah Depok: Kaum Muslim Wajib Bersatu - Tinta Media

Rabu, 28 Februari 2024

Mubalighah Depok: Kaum Muslim Wajib Bersatu



Tinta Media - Di hadapan sekitar seratus peserta, Mubalighah Kota Depok Ustadzah Rizka Fauziah menegaskan bahwa kaum Muslim wajib bersatu. 

“Menjaga persatuan umat dan memelihara ukhuwah islamiah adalah kewajiban setiap Muslim,” ungkapnya dalam Kajian Muslimah (Kamus) Shalihah, Ahad (25/02/2024) di Depok. 

Menurutnya, siapa pun itu asalkan mukmin adalah bersaudara. “Siapa pun asalkan mukmin, adalah bersaudara. Dasar ukhuwah (persaudaraan) adalah kesamaan akidah. Adapun dalilnya terdapat dalam Al-Qur’an surah al-Hujurat ayat 10,” terangnya sambil membacakan ayat tersebut. 

Bahkan, lanjutnya, untuk menjaga keutuhan umat, haruslah kaum Muslim berpegang teguh kepada tali agama Allah (habi Allah) yakni Al-Qur’an. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT, Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 103 yang artinya, “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai” (QS Ali Imran: 103). 

“Adapun menurut Imam Ibnu Katsir, ayat tersebut merupakan perintah Allah SWT untuk berpegang pada al-jama’ah (persatuan) dan melarang dari tafarruq (bercerai-berai). Keterceraiberaian disebabkan Islam tidak dijadikan sebagai pegangan dalam mengatur kehidupan,” jelasnya. 

Ia juga menegaskan, agar Kaum Muslim tidak bercerai-berai maka Allah SWT memerintahkan mengikuti jalan-Nya yang lurus. 

“Mengapa wajib bersatu? Rasulullah SAW bersabda, ‘Mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan satu bangunan. Sebagiannya menguatkan sebagian lainnya’” tegasnya mengutip hadits riwayat Imam Bukhari, Imam at-Tirmidzi, Imam an-Nasa'i, dan Imam Ahmad. 

Ia pun mengumpamakan persatuan umat Islam sebagai sapu lidi. 

“Ibarat sapu lidi, kalau cuma satu sangat mudah dipatahkan. Berbeda halnya sekumpulan sapu lidi yang diikat dan disatukan. Umat Islam itu kuat apabila bersatu. Bersatunya umat Islam hanya akan bisa diikat dengan Islam itu sendiri. Bersungguh-sungguh menjalankan dan mengamalkan Al-Qur'an dan as-Sunnah dalam kehidupan, di bawah naungan kepemimpinan Islam (khilafah islamiah),” tegasnya. 

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ustadzah Weni Triana, Mubalighah. Ia mengungkapkan fakta bahwa selama kurang lebih 14 abad lamanya, umat Islam pernah disatukan dalam institusi pemerintahan Islam global yakni khilafah. Namun setelah itu umat Islam sedunia mulai terpecah belah, mereka dipisahkan oleh negara bangsa (nation state) dengan warna nasionalisme (kebangsaannya) masing-masing. [] Siti Aisyah
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :