Tinta Media - Menulis adalah salah satu uslub untuk memperpanjang list pahala, membuat pahala mengalir walaupun sang penulis telah tiada. Menulis juga merupakan cara agar kita tidak merugi di akhirat sana.
Berdakwah adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap kaum muslimin. Dakwah menyampaikan kebenaran, menyerukan kebaikan, membela Islam, bisa dilakukan dengan lisan maupun tulisan. Aktifitas menulis untuk menyampaikan dakwah merupakan salah satu uslub yang bisa ditempuh agar kewajiban tersebut tertunaikan. Tentu kegiatan menulis ini harus mengacu pada Islam dan dilakukan sepenuhnya untuk menjalankan apa yang telah diwajibkan untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Di samping itu, berdakwah dengan menulis sangat sesuai dengan kondisi saat ini, terutama di bidang pendidikan.
Pada saat ini di bidang pendidikan sangat ditekankan aktifitas literasi, yang antara lain berupa kegiatan membaca, menulis, juga berbicara. Literasi sangat ditekankan, bahkan dimasukkan dalam penilaian di rapor pendidikan masing-masing lembaga negeri maupun swasta di negara ini. Aktifitas membaca dan menulis begitu ditekankan sehingga semua program bahkan anggaran sekolah harus ditujukan untuk meningkatkan kemampuan literasi.
Pengkondisian suasana belajar dengan upaya peningkatan aktifitas literasi ini harus disambut dengan penyediaan bahan bacaan yang memadai. Padahal pada saat ini bahan bacaan atau tulisan yang beredar sebagian besar berupa karya yang dipengaruhi oleh pola pemikiran Barat yang sekuler. Bahkan pemikiran yang didasari ide sosialis pun beredar luas di masyarakat. Oleh karena itu harus ada upaya maksimal dari para penulis yang beridiologi Islam untuk mengisi ruang literasi tersebut sehingga bisa mendominasi karya yang siap dikonsumsi. Inilah medan dakwah yang ada saat ini, menjadi peluang bagi para pejuang idiologi Islam.
Kondisi saat ini menjadi kesempatan bagi para penulis idiologis untuk menyajikan karya terbaik yang bisa membalikkan pola berpikir umat, dari pola pikir yang kapitalis sekuler dan sosialis menuju pala pikir Islami. Dengan tulisan, mereka harus mengupayakan agar bisa membentuk pola jiwa para pembaca menuju karakter yang dikehendaki oleh Allah SWT dan RasulNya. Sehingga pribadi-pribadi yang berkarakter kuat sebagaimana karakter sahabat bisa segera mencuat dan memenuhi komunitas umat, menjadikan mereka pejuang bukan hanya untuk uang tetapi kemuliaan dunia hingga meraih ridhoNya. Malaikat akan mencatat amal penulis dan efek yang ditimbulkannya. (QS Yasin;12).
Aktifitas menulis yang bisa mengarahkan pembaca memiliki karakter Islami itu akan menjadikan penulis menorehkan tinta amalnya, memperpanjang list pahalanya dan bisa mendudukkannya pada posisi mulia di sisi Allah SWT. Karena amal menyerukan pada Islam yang diikuti oleh orang lain, akan mengalirkan pahala sebanyak pahala orang yang mengikutinya tersebut dan akan mengalir terus walaupun sang penulis sudah tutup usia.
Di sisi lain, berdakwah dengan tulisan juga akan menjadikan penulisnya tidak termasuk orang yang merugi di akhirat nanti. Allah SWT telah menjelaskan masalah ini dalam Al Quran surat Al Ashr bahwa semua manusia akan merugi, disiksa di akhirat nanti, kecuali mereka yang beriman, beramal sholih (menjalankan syariat Islam dengan ikhlas), berdakwah dan mengajak pada kesabaran. Empat syarat ini harus terpenuhi semua agar tidak disiksa di d5 nanti. Oleh karena itu berdakwah dengan menulis, mengarahkan orang agar menjadikan Islam sebagai acuan hidupnya adalah aktifitas penting yang harus selalu dilakukan.
Oleh: Eko Rahmad P (Staf Pengajar SMP)