It is Time to be Writer (Saatnya Menjadi Penulis) - Tinta Media

Kamis, 08 Februari 2024

It is Time to be Writer (Saatnya Menjadi Penulis)



Tinta Media - Menjadi penulis Islam ideologis adalah keberuntungan bagi kita sebagai seorang muslim, karena kita akan mampu mempengaruhi dunia dengan ideologi Islam yang kita sampaikan kepada jutaan manusia kapan saja tanpa ada batasan waktu dan tempat. Penulis Islam ideologis juga memiliki peluang masuk surga lebih dulu karena tulisannya. 

Dakwah merupakan kewajiban yang harus dilakukan dalam kondisi apa pun. Allah SWT memberi bekal akal kepada kita untuk berpikir tentang berbagai uslub dalam menjalankan kewajiban tersebut. Sebagai manusia kita  diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, kekurangan sebagai pembicara di forum menjadikan saya berpikir barangkali ada peluang untuk menjadi penulis, tentu harus belajar mengasah diri sehingga suatu saat menjadi penulis yang handal, dan tulisan dakwah kita tidak sekedar seperti anak panah yang ketika melesat hanya menancap pada satu kepala, tapi tulisan kita mampu menancap dan menghunjam ribuan bahkan jutaan kepala. 

Tak terhitung berapa pahala para penulis di jalan dakwah, setiap tulisan yang dibaca dan membuat pembaca mengalami perubahan diri dari buruk menjadi baik, malas menjadi semangat, bahkan kufur menjadi beriman, tentu ini menjadi pahala investasi yang terus mengalir kepada penulis meskipun penulis telah meninggalkan dunia ini. 

Bayangkan kita sudah tidak bisa beramal lagi karena telah meninggal, akan tetapi pahala amal kebaikan dari tulisan kita terus mengalir sampai hari kiamat setiap kali ada orang yang membaca, terinspirasi dan mengamalkannya dalam kehidupan, tidak berhenti di situ saja, ketika itu diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya kita pun dapat pahalanya. 

Sahabat Zaid bin Tsabit, sekretaris Rasulullah saw. menuliskan setiap aktivitas dakwah yang dilakukan oleh Rasul, baik mengirim surat seruan untuk masuk Islam kepada para raja, kaisar, kepala suku di seluruh jazirah arab, atau memberikan balasan surat dari mereka,  sehingga masuk Islam lah banyak dari mereka.  As Syaikh Taqiyuddin An Nabhani  misalnya berapa banyak karya beliau yang dibaca, diamalkan dan dijadikan rujukan oleh kaum muslim di dunia, diajarkan dan didakwahkan keseluruh penjuru dunia oleh orang-orang yang yakin akan kebangkitan dan kemenangan Islam dan masih banyak lagi tokoh-tokoh Islam yang lainya yang bisa kita ambil sebagai inspirasi untuk terus menulis. 

Orang pintar menjadikan setiap waktunya bermanfaat untuk akhiratnya dan bernilai pahala disisi Allah SWT, maka kita meski memaksakan diri kita untuk terus belajar, dan bisa memberi kontribusi terbaik di jalan dakwah, dan menulis termasuk pilihan cerdas untuk menjadikan waktu kita selalu produktif untuk bekal di akhirat kelak. Pertanyaannya mau jadi orang pintar? Itu pilihan kita. 

Kapan mau menulis? Jawabannya sekarang, bagaimana bisa menulis? Ya mulailah menulis. Banyak pilihan dan bahan yang beredar di sekitar kita untuk ditulis dalam sebuah opini yang bisa mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu atau menjauhi sesuatu. Opini dibidang politik misalnya, merupakan tema yang terus hangat dan banyak sisi yang bisa kita tulis dan mengaitkannya dengan kewajiban dakwah kita, dengan opini politik yang kita tulis orang tersadarkan bagaimana sebagai seorang muslim mengambil sikap atas berbagai peristiwa politik yang mereka hadapi di negeri ini, bisa dibayangkan berapa pahala yang akan diraih. 

Semoga terus istiqomah dalam menulis dan jangan pernah berhenti menulis, kepada Allah SWT. kita berserah diri dan meminta diberikan keistiqomahan untuk terus semangat menjadi penulis Islam Ideologis. It is time to be writer. 

Oleh: Ainur Rahman
Pemerhati Pendidikan
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :