Inilah Alasan Agar Serius dalam Berdakwah - Tinta Media

Rabu, 07 Februari 2024

Inilah Alasan Agar Serius dalam Berdakwah



Tinta Media - Jika Anda mengira bahwa dakwah adalah kewajiban syekh, habib, ustaz atau kiai, Anda salah besar. Dakwah sejatinya kewajiban setiap muslim tanpa terkecuali. Bahkan karena hukumnya wajib, dakwah harus dilakukan secara serius. Tidak asal-asalan dan tidak main-main. 

Banyak kaum muslimin yang tidak tahu tentang kewajiban ini. Bahkan yang sudah tahu sekalipun terkadang tidak serius dalam melaksanakan dakwah. Tidak sedikit dari mereka yang mengesampingkan dakwah bahkan menyepelekan kewajiban dakwah ini. Dakwah hanya dilakukan ketika ada waktu luang dan waktu sisa dari kesibukan. Alasan demi alasan disuguhkan untuk melegitimasi ketidakseriusan dalam menjalankan amal dakwah. 

Ada dua alasan yang sebenarnya bisa kita hadirkan ketika kita bertekad serius dalam berdakwah. Pertama, senantiasa ingat bahwa Allah Swt. menciptakan langit dan bumi beserta isinya sangatlah serius. Menciptakan manusia dan makhluk lainnya begitu sempurna. Dari perkara yang kecil sampai perkara yang besar, tidak ada yang Allah ciptakan dengan asal-asalan. Semuanya begitu sempurna. Allah Swt. berfirman: 

 ٱلَّذِي خَلَقَ سَبۡعَ سَمَٰوَٰتٖ طِبَاقٗاۖ مَّا تَرَىٰ فِي خَلۡقِ ٱلرَّحۡمَٰنِ مِن تَفَٰوُتٖۖ فَٱرۡجِعِ ٱلۡبَصَرَ هَلۡ تَرَىٰ مِن فُطُور 

"Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?" [Surat Al-Mulk: 3] 

Ayat di atas menunjukkan betapa Allah dalam menciptakan langit benar-benar rapi, tidak ada cacat sedikit pun. Allah Swt. tidak pernah main-main dalam ciptaan-Nya, maka sungguh mengherankan jika kemudian kita main-main atau asal-asalan dalam beramal. Asal-asalan dalam dakwah. Tidak bersungguh-sungguh dalam menunaikan kewajiban ini. Akal sehat mana yang kita gunakan saat kita menyepelekan kewajiban dari Allah ini? 

Akibat lebih jauh ketika kita asal-asalan dalam melaksanakan kewajiban adalah bisa mengundang murka Allah. Asal-asalan yang dimaksud adalah menjalankan kewajiban tanpa mengikuti aturan Allah. Ini jelas akan mengundang azab Allah. Allah sudah tunjukkan itu kepada kaum terdahulu. Ketika mereka asal-asalan bahkan menyimpang dari apa yang sudah Allah tetapkan. Kita telah mengetahui bagaimana Fir'aun dibinasakan. Kita juga tahu bagaimana Abu Lahab dan Abu Jahal dihinakan karena mereka main-main dengan apa yang sudah Allah tetapkan. Karena itulah tidak ada pilihan bagi kita dalam menjalankan ketaatan kepada Allah kecuali dengan serius dan bersungguh-sungguh. 

Kedua, Allah Swt. menegaskan kepada siapa saja untuk benar-benar memperhatikan bagaimana Allah menciptakan langit. Allah Swt. dalam lanjutan ayat berikutnya dari surat Al-Mulk: 

 ثُمَّ ٱرۡجِعِ ٱلۡبَصَرَ كَرَّتَيۡنِ يَنقَلِبۡ إِلَيۡكَ ٱلۡبَصَرُ خَاسِئٗا وَهُوَ حَسِيرٞ   

"Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih." [Surat Al-Mulk: 4] 

Dalam ayat ini Allah Swt. menegaskan bahwa manusia tidak pantas membalas kesempurnaan ciptaan Allah dengan asal-asalan. Melaksanakan perintah Allah dengan main-main tanpa kesungguhan. Termasuk salah satunya dalam melaksanakan kewajiban berdakwah. Karena kewajiban dakwah berkaitan erat dengan selamat dan celakanya manusia. Jika dakwah serius mengajak kepada kebenaran, maka banyak orang yang selamat. Namun jika sebaliknya, dakwah dilakukan secara asal-asalan, bisa menyebabkan banyak orang tersesat dan celaka. Dakwah yang dilakukan secara asal-asalan bukan mengantarkan manusia menuju petunjuk tapi malah menjauhkannya. Na'udzubillah. 

Inilah dua alasan yang mesti dihadirkan saat kita bertekad untuk mulai serius dalam berdakwah ataupun dalam melaksanakan ibadah yang lain. Dari sini tampak jelas bahwa membangun keseriusan dalam dakwah adalah perkara yang tidak bisa disepelekan. 

Wallahu a'lam bishshawab.

Oleh: Cicin Suhendi
Aktivis Dakwah Islam
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :