Pro Kontra Opsi Impor Sapi, IJM: Politik Pangan Harus Diperbaiki - Tinta Media

Senin, 22 Januari 2024

Pro Kontra Opsi Impor Sapi, IJM: Politik Pangan Harus Diperbaiki



Tinta Media - Menanggapi pro kontra opsi impor 1,5 juta sapi perah untuk memenuhi kebutuhan program susu gratis, Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menilai politik pangan harus diperbaiki. 

"Wal hasil, politik pangan harus diperbaiki," tuturnya dalam video Opsi Impor 1,5 Juta Sapi, Untungkan Importir? Jumat (12/1/2024) di kanal YouTube Justice Monitor. 

"Ini penting untuk diperhatikan ke depan siapa pun yang memimpin negara ini," tambahnya. 

Menurutnya, banyak pihak yang menilai dana impor sapi akan lebih bermanfaat apabila untuk pengembangbiakan di dalam negeri. Sehingga akan tercipta kemandirian pangan secara nasional. "Apalagi ketahanan pangan nasional telah menjadi isu yang terus diperbincangkan bertahun-tahun," ujarnya. 

Ia menyatakan bahwa faktor utama yang menjadi masalah adalah ketergantungan pada impor terkait dengan ketahanan pangan ini. Terutama komoditas bahan pangan pokok seperti beras dan juga minyak goreng. "Ketergantungan pada impor akan membuat negara rentan terhadap fluktuasi harga komoditas di pasar internasional, termasuk juga karena perubahan iklim dan gangguan pemanasan global," tukasnya. 

"Inilah yang membuat negara ini sering bergantung soal pangan dengan dunia lain," imbuhnya. 

Ia menambahkan bahwa ketahanan pangan akan terwujud bila sistem negeri ini berubah. "Selama ekonomi, politik negeri ini berbasis kapitalisme, saya pikir sebuah mimpi saja untuk menemukan ketahanan pangan di dalam negeri," tandasnya.[] Ajira
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :