Tinta Media - Luthfi Affandi, S.H., M.H dari Indonesia Justice Monitor (IJM) mengatakan, PBB tidak layak dipertahankan.
“PBB ini tidak layak untuk dipertahankan karena memang sejak awal dibentuk walaupun dengan memakai prinsip kebersamaan, namun dilain sisi melakukan diskriminasi,” ujarnya di Kabar Petang: PBB & ICC Payah! Di kanal Youtube Khilafah News, Senin (15/1/2024).
Menurut Luthfi, PBB itu sengaja didesain oleh negara-negara pemenang perang dunia ke-2. "Untuk mengakomodir kepentingan-kepentingan mereka (negara pemenang perang dunia ke-2)," ungkapnya.
Luthfi mengungkapkan, negara pemenang Perang Dunia ke-2 itulah yang menginisiasi lahirnya PBB. Lima negara yang menjadi pemenang itulah yang memiliki kepentingan hingga memiliki hak veto.
Dari sekian ratus negara dunia, jelasnya, hanya 5 negara yaitu Amerika, Inggris, Perancis, Rusia, dan Cina yang memiliki hak veto, sehingga apa pun yang dinarasikan PBB misalnya mengeluarkan resolusi untuk menghukum negara Yahudi itu bisa batal.
"Dunia internasional harus melek juga bahwa fakta PBB tidak memiliki kepentingan apa pun kecuali kepentingan negara-negara adidaya," pungkasnya. [] Setiyawan Dwi.