FDMPB: Gurita Judi Online karena Sistem Pendidikan Sekularisme - Tinta Media

Minggu, 14 Januari 2024

FDMPB: Gurita Judi Online karena Sistem Pendidikan Sekularisme



Tinta Media - Menanggapi kasus judi online yang semakin marak di kalangan pemuda, Ketua Forum Doktor Muslim dan Peduli Bangsa (FDMPB) Ahmad Sastra mengatakan ini karena negeri ini menerapkan pendidikan sekularisme. 

“Karena negeri ini menerapkan pendidikan sekularisme,” katanya, dalam acara talkshow NgoPi (Ngobrol Pendidikan): Gurita Judi Online Mengancam Pemuda, via zoom Selasa (9/1/2024). 

Ia menjelaskan bahwa pendidikan sekularisme adalah pendidikan yang tidak dapat dijadikan acuan dalam kehidupan. Masyarakat yang individualisme menjadikan remaja saat ini kehilangan adab seseorang tanpa ada yang mengingatkan di lingkungan masyarakat. 

“Kalau sudah kehilangan adab maka manusia kehilangan segalanya, rasa takut tidak ada, rasa malu tidak ada, sehingga mereka berani melakukan judi secara online maupun offline,” jelasnya. 

Santri kelas XII IBS Al Amri sekaligus pembicara Fahdhullah Haris Amin mengungkapkan bahwa kasus judi online ini memiliki beberapa faktor, pertama faktor lingkungan, karena memang dalam lingkungan inilah remaja dan anak-anak terpengaruh. 

“Kemudian faktor keluarga, gaya hidup hedonisme dan gaya hidup yang serba instan yang mengharuskan remaja menggapai keinginannya dengan cara instan,” ungkapnya. 

Lebih lanjut ia memaparkan, fakta bahwa jumlah masyarakat Indonesia yang melakukan judi online sekitar 2 juta sebagian besar dari mereka adalah masyarakat berpendapatan rendah.  Selain itu para remaja pun tidak sedikit yang terjerat kasus judi online ini. 

“Ada sekitar 44 ribu pelajar dan 2 ribu mahasiswa telah kecanduan judi online. Dan ada sekitar 320 tautan yang sebagian besarnya masuk ke website sekolah,” paparnya. 

Ia pun menyatakan bahwa ini bukan hanya tugas Menkominfo saja untuk memberantas judi online tetapi juga kementerian pendidikan. 

“Karena tugas kementerian pendidikan juga, bagaimana bisa situs judi online masuk ke website ranah pendidikan sekolah ataupun universitas,” pungkasnya.[] Aizar Dan Azzaky
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :