10 Kata dalam Bahasa Indonesia yang Penulisannya Sering Salah - Tinta Media

Sabtu, 13 Januari 2024

10 Kata dalam Bahasa Indonesia yang Penulisannya Sering Salah


Tinta Media - Seorang penulis, terlebih lagi penulis ideologis sangat penting untuk memperhatikan setiap kata yang ditulis agar tidak menyalahi aturan baku yang sudah ditetapkan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Hal ini bertujuan agar pesan yang ingin disampaikan oleh penulis, tidak bias dan dapat diterima secara utuh oleh pembaca. Selain itu juga meringankan beban editor dari portal web yang menjadi tujuan penulis untuk menayangkan tulisannya.

Dari Abu Hurairah ra. berkata, "Nabi SAW bersabda, "Barang siapa yang melepaskan seorang mukmin dari kesusahan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari kesusahan di hari kiamat. Barang siapa yang memudahkan orang yang sedang mengalami kesulitan, maka Allah akan memudahkan kepadanya di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya.

Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk memperoleh ilmu, maka Allah akan memudahkannya jalan menuju surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di suatu rumah Allah (masjid), membaca kitab Allah, dan mempelajarinya bersama-sama, melainkan akan turun kepada mereka ketenteraman, rahmat Allah akan menyelimuti mereka, para malaikat berkerumun di sekelilingnya, dan Allah akan memuji mereka di depan (para malaikat) yang berada di sisi-Nya. Barang siapa amalnya lambat (kurang), maka nasabnya tidak akan dapat menyempurnakannya." (HR. Muslim)

Berikut ini 10 kata yang penulisannya sering salah, disertai dengan kata yang baku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):

1. apapun --) apa pun

2. barangsiapa --) barang siapa

3. detil --) detail

4. dikanal --) di kanal

5. dimana --) di mana

6. elit --) elite 

7. karir --) karier

8. pertanggung jawaban --) pertanggungjawaban

9. realita --) realitas

10. respon --) respons


Oleh: Muhammad Al Akrom Billah
Editor Tinta Media

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

1 komentar

  1. Shalat -> salat
    Ustadz -> ustaz
    Adzan -> azan
    Ramadhan -> Ramadan
    dll.
    Kalau mau mengangkat -pun dan di-, sebaiknya lengkap dijelaskan kapan partikel -pun melekat dengan kata sebelumnya dan kapan ditulis terpisah, begitu juga kapan di- menempel dan terpisah. Karena banyak sekali yang salah dalam penulisan -pun dan di- tidak cuma kata2 di atas

    BalasHapus

Artikel Menarik Lainnya :