Tinta Media - Buku yang ditulis oleh sejarawan Israel Ilan Pappé dan diterbitkan pada tahun 2017 ini membahas beberapa mitos umum yang dijajakan oleh entitas Zionis di seluruh dunia sebagai kebenaran abadi yang tidak dapat ditandingi atau diperdebatkan. Penulisnya menghadapi pelecehan dan ancaman pembunuhan karena pandangannya, terutama karena ia mendukung konsep solusi satu negara, negara bi-nasional untuk orang Yahudi dan Arab.
Buku ini dianggap sebagai dokumen penting dalam membongkar narasi yang dipromosikan oleh entitas, terutama karena berasal dari perspektif orang dalam — seseorang yang lahir di Haifa, tinggal di dalam entitas, pernah bertugas di tentara Israel, dan bekerja di akademisi sebagai seorang dosen.
Mari kita bahas mitos-mitos ini, termasuk yang terkait dengan situasi saat ini di Gaza dan Hamas, yang merupakan poin kesembilan:
Bagian Satu: (Kebohongan tentang Masa Lalu)
1- Palestina, Tanah Kosong tanpa Rakyat:
Penulis menegaskan bahwa kebohongan ini, yang dijajakan secara global oleh entitas, sepenuhnya tidak benar dan merupakan distorsi sejarah yang jelas. Palestina telah ada sejak zaman Romawi, jika bukan sebelumnya, hidup berdampingan dengan lingkungan Islam dan Arab sepanjang sejarahnya, Bersama dengan orang-orang Yahudi yang menjadi minoritas.
2- Yahudi, Bangsa tanpa Tanah:
Penulis membahas mitos bahwa penduduk Israel saat ini adalah keturunan dari orang-orang yang diusir oleh Romawi pada tahun 70 Masehi. Dia berpendapat bahwa sebagian besar orang Yahudi di wilayah itu masuk Kristen dan kemudian Islam, membentuk minoritas, dan hubungan antara orang Yahudi dan Palestina sebelum Zionisme adalah murni spiritual dan religius.
3- Zionisme adalah Yudaisme:
Penulis menyanggah hubungan antara Zionisme dan Yudaisme, dengan menyoroti perbedaan pendapat internal Yahudi tentang Zionisme dan tujuan kolonialnya, bertentangan dengan narasi entitas.
4- Zionisme bukanlah Gerakan Kolonial:
Penulis membandingkan gerakan Zionisme dengan gerakan kolonial di Amerika, Australia, dan Afrika Selatan, yang menekankan perampasan hak-hak penduduk asli.
5- Orang-orang Palestina meninggalkan tanah mereka dengan sukarela pada tahun 1948:
Penulis membantah klaim bahwa orang-orang Palestina pergi secara sukarela pada tahun 1948, dengan mengungkapkan pembantaian, pembersihan etnis, dan kejahatan perang yang dilakukan oleh geng-geng Zionis.
6- Perang 1967 dipaksakan terjadi pada Israel:
Penulis berpendapat bahwa Israel mengambil kesempatan pada tahun 1967 untuk memperluas kontrolnya atas wilayah Palestina yang tersisa, dengan menggambarkannya sebagai perang defensif.
Bagian Kedua: (Kebohongan tentang Masa Kini)
7- Israel, satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah:
Penulis membahas status warga Palestina di Israel dan Tepi Barat, dengan membahas kondisi kehidupan mereka yang buruk, penolakan hak-hak sipil mereka, dan pembangunan tembok pemisah.
8- Mitos Kesepakatan Oslo:
Penulis menantang gagasan bahwa Kesepakatan Oslo adalah proses perdamaian sejati, dengan menegaskan bahwa Israel mengeksploitasi Palestina untuk memperdalam kegiatan pemukiman.
9- Tragedi Gaza adalah Kesalahan Hamas:
Bab ini menggali tiga mitos yang membenarkan kekerasan, blokade, dan kebijakan yang menindas terhadap Gaza, dengan menggambarkan Hamas sebagai organisasi teroris.
10- Solusi Dua Negara adalah Satu-satunya Jalan Menuju Perdamaian: Penulis menyamakan solusi dua negara dengan manipulasi Israel, yang digunakan secara berkala untuk mempertahankan kontrol atas Palestina tanpa mengintegrasikan penduduk aslinya ke dalam entitas.
Oleh: Mooad Shaqour