Sejarawan: Tidak Semua Orang Yahudi Itu Zionis - Tinta Media

Rabu, 06 Desember 2023

Sejarawan: Tidak Semua Orang Yahudi Itu Zionis


 
Tinta Media - Sejarawan Nicko Pandawa mengatakan, gerakan Zionis itu tidak semuanya orang Yahudi.
 
“Yang namanya gerakan Zionis itu tidak semuanya orang Yahudi dan belum tentu pula orang Yahudi itu masuk ke dalam gerakan Zionis,” ungkapnya dalam diskusi Media Umat: Rusuh Bitung, Menguak Jaringan Zionis di Indonesia, melalui kanal Youtube Media Umat, Ahad (3/12/2023).
 
Ia memberi argumen, di media sosial aksi-aksi seluruh dunia yang membela Palestina khususnya di Amerika dan di Eropa ada orang-orang Yahudi yang juga ikut dalam aksi Bela Palestina.
 
“Ini adalah orang-orang Yahudi yang kita sebut sebagai Yahudi Ortodoks. Yahudi Ortodoks itu pada umumnya ada dalam gerakan. Yang terkenal itu dua, gerakan Yahudi Haredi dan gerakan Yahudi Neturei Karta. Ini adalah orang-orang Yahudi yang anti Zionis,” terangnya.
 
Nicko lalu menjelaskan, Zionisme adalah gerakan Yahudi yang menginginkan untuk kembali ke Sion. “Sion adalah sebuah bukit yang ada di Yerusalem, yang memang dipercaya oleh orang-orang Yahudi dan tertulis dalam kitab-kitab mereka, bahwa  ini tempat dibangunnya bait Allah,” jelasnya.
 
Ia menyebut, gerakan Zionisme yang pendirinya Theodor Herzl,  ada dalilnya dalam Al-Kitab.
 
“Yosua 1 ayat 4 menyebut, dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu (sebelah utara) sampai ke sungai besar, yakni Sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke laut besar (laut Merah) di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu,” ujarnya.
 
Namun kata Nicko, klaim orang-orang Zionis itu juga dibantah oleh orang-orang Yahudi sendiri yang tergabung dalam gerakan Yahudi Ortodoks.
 
“Mereka juga punya dalil dalam Al-Kitab, dalam Yeremia 29 ayat 7 yang bunyinya, ‘usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang. Dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu’,” terangnya.
 
Menurut ayat ini, di manapun Yahudi berdiaspora ke seluruh dunia maka harus memakmurkan tempat itu agar Tuhan rida. “Simpelnya Yahudi Ortodoks menolak gerakan Zionis,” tandasnya.
 
Nicko juga mengungkap fakta, orang Kristen yang ada di Manado, di Bitung itu sudah lama mendukung entitas Zionis.
 
“Pastor Gilbert di akun Youtubenya sering membahas mengenia Kristen Zionis. Kata dia, orang Kristen Zionis itu ada empat kategori,” jelasnya.
 
Pertama, sebutnya, orang-orang Kristen yang sekadar simpatik kepada orang-orang Yahudi. Menghargai Yerusalem sebagai tempat ziarah, tidak ikut campur politik.
 
“Kedua, yang mendukung Zionis dan mempertanyakan kenapa orang Yahudi dibenci di mana-mana, tidak boleh tinggal di tanahnya sendiri? Tanah yang menurut Al-Kitab itu dijanjikan kepada mereka,” terangnya.
 
Ketiga, sebutnya, Kristen Zionis yang ikut merasa memiliki Yerusalem dan juga merasa terbebani dengan permasalahan orang-orang Yahudi.
 
“Bagi mereka Bani Israil itu bukan hanya sekadar bangsa Yahudi yang sekarang mendiami Palestina, tapi siapapun orang Kristen yang dia itu mengimani Al-Kitab, mereka itu juga bisa disebut sebagai orang Israel. Mereka sangat mendukung orang-orang Zionis yang punya negara di Palestina,” ucapnya.
 
Keempat, gerakan Kristen yang mendukung Zionis yang menghalakan segala cara dalam mencapai tujuan.
 
“Orang-orang Kristen yang setuju dengan Zionis yang menghalalkan segala cara ini disebut Pastor Gilbert sebagai para fanatik bodoh. Kita lihat yang di Bitung kemarin masuk taraf keempat ini,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun.
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :