Tinta Media - Direktur Pamong Institute Wahyudi al Maroky menegaskan, Yahudi adalah bangsa yang paling tidak beradab dan paling suka berkhianat.
“Dalam catatan sejarahnya, bangsa Yahudi memang bangsa yang paling tidak beradab dan selalu berkhianat. Mau di zaman Nabi, zaman khilafah, bahkan sampai di zaman sekuler sekarang ini selalu ada pengkhianatan yang dilakukan mereka,” ujarnya dalam Podcast: Update Palestina Pasca Gencatan Senjata - Zionis Kalah di kanal Youtube Palembang Bersyariah, Sabtu (2/12/2023)
Ia mencontohkan pengkhianatan Yahudi tersebut. “Di masa nabi diikat dalam perjanjian damai tapi mereka berkhianat, kemudian disepakati dalam piagam Madinah untuk hidup berdampingan dengan damai juga beberapa kali berkhianat. Termasuk menikam kaum muslimin dari belakang ketika peristiwa Perang Ahzab. Di masa kekhalifahan Islam pun sampai hari ini nampak mereka selalu mengkhianati perjanjian perdamaian. Itu memang karakter zionis Yahudi!” ungkapnya.
Ia menambahkan, sudah berapa banyak resolusi Dewan Keamanan PBB dan perundingan damai yang sudah dilakukan ratusan kali tapi semua dikhianati dan dilanggar.
“Adanya resolusi-resolui yang dikeluarkan PBB justru memperpanjang umur Yahudi dan semakin memperluas serta memberi ruang hidup bagi Yahudi. Ini berarti menyempitkan warga Palestina,” ulasnya.
Oleh karena itu Wahyudi mengajak kaum muslimin untuk belajar dari pendahulu-pendahulunya yaitu Khalifah Umar bin Khattab dan Sultan Shalahudin al Ayubi yang telah membebaskan Palestina.
“Kita tidak bisa berharap kepada PBB. Yang bisa membebaskan Palestina adalah mengirimkan tentara dalam kerangka sistem kepemimpinan global yaitu Khilafah Islam,” pungkasnya.[] Erlina.