Tinta Media - Narator Muslimah Media Center (MMC) menegaskan, Islam memiliki solusi tuntas menyelesaikan masalah bullying.
“Islam memiliki solusi tuntas untuk menyelesaikan problem bullying. Islam memandang bahwa negara adalah penanggung jawab utama pembentukan generasi berkepribadian mulia dan unggul,” ungkapnya dalam Serba-Serbi MMC: Bullying Makin meresahkan, Sistem Pendidikan Sekuler Gagal Melindungi Generasi, di kanal Youtube MMC, Sabtu (16/12/2023).
Dengan sistem pendidikan Islam yang diterapkan, lanjutnya, negara Islam yakni Khilafah akan mengedukasi rakyatnya berlandaskan akidah Islam agar memiliki kepribadian Islam.
“Inilah sistem pendidikan terbaik yang meyakinkan pada pelajar bahwa Allah adalah Al-Khalik Mudabir (Pencipta dan Pengatur) hingga mereka meyakini adanya hari pembalasan kelak. Keyakinan ini mampu mencegah pelajar melakukan kejahatan termasuk bullying karena keyakinannya pada pertanggungjawaban di hadapan Allah kelak. Alhasil setiap berpikir dan bertingkah laku mereka akan menggunakan sudut pandang Islam. Mereka pun akan fokus untuk taat dan berupaya memberikan kontribusi untuk umat,” urainya.
Individu dalam khilafah, terangnya, memahami betul bahwa dunia tempat singgah, sehingga akan mengejar eksistensi di hadapan Allah dengan banyak melakukan ketaatan, atau mengejar eksistensi akhirat.
“Bahkan mereka akan membuat Islam yang membawa rahmat ini eksis di dunia dengan aktivitas dakwah dan Jihad,” imbuhnya.
Narator menjelaskan, pendidikan dalam Islam hanya akan membuat generasi fokus menjadi ilmuwan yang karya-karyanya bermanfaat bagi umat, berdakwah untuk mencerdaskan umat, hingga berjihad di jalan Islam untuk menyebarluaskan Islam di bawah kepemimpinan Khalifah.
“Selain itu media dalam Islam hanya digunakan untuk edukasi dalam rangka meningkatkan ketakwaan individu. Media hanya berisi motivasi bagi setiap individu untuk semangat menjadi pribadi mulia setangguh generasi terdahulu atau syiar tsaqofah Islam,” paparnya.
Jika dalam kondisi demikian masih ada yang melakukan bullying, ucapnya, maka negara akan memberlakukan sanksi berefek jera yakni zawajir sesuai sanksi Islam. Sanksi tersebut, sambungnya, akan membuat orang lain takut untuk melakukan kemaksiatan sekaligus berfungsi sebagai jawabir (penebus) dosa di akhirat.
“Kesempurnaan dan kebaikan aturan Islam membentuk generasi tentu membuat kita semakin rindu akan hadirnya kehidupan Islam di tengah-tengah kaum muslimin hari ini,” pungkasnya. [] Rini.