Tinta Media - Menurut saya, setidaknya ada empat kemungkinan mengapa dalam
pilpres pemilu politik demokrasi para capres tidak ada satu pun yang
menyuarakan ingin menegakkan hukum-hukum Islam secara kaffah (syariah).
1. Karena mereka takut tidak laku (tidak terpilih), karena sudah mengakarnya paham sekularisme, pluralisme dan liberalisme (sepilis) di Negeri ini, meski paham tersebut sudah pernah di fatwakan haram oleh MUI.
2. Karena para capres demokrasi enggak pernah mau paham sistem pemerintahan Islam yang di contohkan Rasulullah SAW.
3. Karena demokrasi memang bukan berasal dari Islam dan bukan untuk tegaknya hukum Al-Qur'an dan As-Sunnah yang merupakan sumber utama hukum-hukum Islam (syariah).
4. Untuk lebih jelas, silakan Anda tanyakan kepada para capres demokrasi itu! Atau Anda minta mereka untuk membaca al-Qur'an dengan benar, yang tidak hanya sebatas sampai di 'kerongkongan', terutama Surat Al-Maidah (43,44,46) tentang keharaman berhukum selain dengan apa yang Allah SWT turunkan.
Oleh: Muhar
Sahabat Tinta Media