Tinta Media - Sobat, mengapa kita mesti harus menghadapi musuh segala? Bukankah Allah sudah menjanjikan kemenangan? Dan bukankah amat mudah bagi Allah untuk menghancurkan musuh Islam? Menghancurkan musuh Allah, Rasul dan kaum mukmin?
Benar. Dan pasti bahwa memenangkan kaum mukmin dan menghancurkan musuh bukanlah perkara sulit bagi Allah. Itu amatlah mudah. Karena bagi Allah tidak ada yang sulit. Bahkan menciptakan seluruh makhluk-Nya. Seluruh alam semesta. Dan mengurus semuanya dengan sedetail-detailnya adalah perkara mudah.
Lantas, mengapa Allah membiarkan musuh menguasai kita? Mengapa musuh punya kekuatan untuk menghancurkan kita? Mengapa mereka bisa membunuh dan membantai kita?
Di samping karena ada sunnatullah. Ada sababiyah yang mengikat makhluk-Nya. Bahwa baik kaum mukmin maupun musuhnya mesti terikat dengan sebab musabab menang dan kalah. Maka Allah pun sudah menjelaskan hikmahnya.
Yakni sebagai ujian untuk membedakan antara mukmin dan kafir. Juga agar sebagian mukmin itu mendapatkan kemuliaan agung yakni mati syahid. Betapa Allah Maha Agung Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Karena itulah Sobat, yuk maju terus pantang mundur. Untuk akhirnya kita menjemput kemenangan ataupun kita syahid karenanya.
Allah berfirman dalam Surat Ali ‘Imran Ayat 140
إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ ٱلْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُۥ ۚ وَتِلْكَ ٱلْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ ٱلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَآءَ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ
"Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim"
Selamat berjuang Sobat, hasbunallah wani'mal wakil. Wallahu a'lam.[]
Oleh: Ustadz Abu Zaid
Tabayyun Center