Tinta Media - Alasan yang dikemukakan entitas Yahudi saat membantai penduduk Palestina dinilai ngawur oleh Khadim Ma’had Syaraful Haramain KH Hafidz Abdurrahman (HAR).
"Mereka malah melakukan pembantaian terhadap penduduk Palestina, dengan alasan mempertahankan diri. Ini logika ngawur," tuturnya dalam sebuah tulisan berjudul Logika Penjajah, yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @har030324, Sabtu (2/12/2023).
Apabila entitas Yahudi ini memahami, kata KH Hafidz, harusnya merekalah yang pergi dari tanah Palestina. "Entitas Yahudi di Timteng itu ibarat duri yang ditanam oleh Inggris, di tubuh umat Islam. Mereka tidak punya tanah, diberi 'tanah' disana dan terus membuat onar karena tujuannya agar Timur tengah tetap bisa dijajah," ungkapnya.
Setelah PD II, lanjutnya, AS menggantikan peran Inggris, menjaga, merawat, dan menghidupi entitas Yahudi di tanah jajahannya (Palestina) untuk kepentingan imperialisme AS di Timur Tengah. "Jadi Israel sebenarnya dijadikan tumbal untuk berhadapan dengan kaum Muslim oleh AS, Inggris, Prancis, dan negara-negara penjajah lainnya," katanya.
Sebaliknya, ia menyayangkan, Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam dan seluruh pejuang yang melakukan perlawanan justru disebut teroris. "Pada hal merekalah yang mempunyai hak atas wilayah itu dan mereka berhak melakukan pembelaan diri, karena selain diserang, mereka juga dibantai selama 77 tahun," pungkasnya. [] Muhammad Nur