DAKWAH ITU BERGERAK DAN MENGAJAK - Tinta Media

Selasa, 19 Desember 2023

DAKWAH ITU BERGERAK DAN MENGAJAK




Tinta Media - Ada pelajaran menarik dari sahabat _assabiqunal awwalun_ (orang yang paling dahulu masuk Islam), Sayyidina Abu Bakar. Saat Abu Bakar berikrar syahadat masuk Islam, dari situlah lembaran baru kehidupan Beliau di mulai.

Masyarakatnya dalam kondisi masih jahiliyah. Barang siapa yang berbeda agama dengan nenek moyangnya dan mencela berhala-berhalanya maka akan menerima konsekuensi yang cukup berat. Nyawa taruhannya.

Namun kondisi itu tidak menyurutkan langkah Beliau untuk menyebarkan agama yang baru dipeluknya. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, agama baru tersebut perlu disebarkan. Abu Bakar pun akhirnya bergerak dan mengajak rekan-rekannya.

Kondisi sulit dan ancaman tidak dipedulikan lagi. Hanya ridho Allah SWT yang ingin digapai. Tidak yang lain.

Subhanallah... Berkat usaha keras dakwah Abu Bakar membuahkan hasil yang luar biasa. Dalam waktu satu minggu ada 6 orang berhasil di ajak masuk Islam. Dan 6 orang itu termasuk orang-orang yang nantinya di jamin masuk syurga oleh Allah SWT. Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqash dan Abu Ubaidillah bin Jarrah (The Great Story of Muhammad SAW).

Apa yang dilakukan Sayyidina Abu Bakar banyak hikmah yang diambil. Dakwah harus bergerak. Jika tidak bergerak maka jelas bukan dakwah. Bergerak mengontak, bergerak menulis, bergerak membuat konten opini, bergerak ngeshare konten dakwah dan lain-lain.

Selanjutnya, tetap bergerak walau kondisi masyarakat dan kebijakan rezim yang tidak berpihak pada dakwah. Tekanan apa pun tidak menyurutkan langkah dakwah. Dakwah jalan terus.

Justru dalam kondisi sulit dan tertekan inilah jika berhasil mendapat orang yang mau ngaji dan aktif dalam barisan dakwah insyaAllah pahalanya lebih besar. Sebab tantangan dan dinamikanya jauh lebih besar. Usaha yang dilakukan lebih besar.

Hikmah yang lain adalah berperan terbaik dalam dakwah sesuai posisi masing-masing. Abu Bakar termasuk Sayyid dan pembesar di kalangan pemimpin Quraisy. Namun Beliau tetap berdakwah. Tidak ada ego. Mencukupkan diri tidak bergerak dalam dakwah tatkala posisinya sebagai pimpinan. Semua bergerak.

Sekecil apa pun posisi kita dalam dakwah. Nikmati dan lakukan prosesnya dengan sebaik-baiknya. Menjadi kontributor dakwah terbaik dalam posisinya. 

Hikmah lainnya adalah terus berpikir dalam membuat target dan rencana aksi dakwah. Tidak mungkin Abu Bakar berhasil menggaet 6 orang jika dilakukan asal-asalan. Semuanya diplanningkan. Siapa yang di target, bagaimana cara pendekatannya, pembicaraan apa yang diperlukan hingga closing, berapa kali pertemuan, kapan waktu yang tepat ngobrol, dll. Semua direncanakan. Dan selanjutnya konsisten mengeksekusi rencana yang telah di buat.

Mari terus bergerak. Tak bergerak sama saja mengubur langkah kaki kita sendiri. Segera rancang target dan rencana aksi. Diskusikan dengan sahabat-sahabat terdekat agar lebih memudahkan pencapaian. Bismillah... insyaAllah dimudahkan oleh Allah SWT. InsyaAllah kita bisa menikmati fajar kemenangan itu.

Oleh: Gus Uwik
Kritikus Peradaban
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :