Tinta Media - Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) menegaskan bahwa Palestina dikuasai Yahudi setelah khilafah Utsmani runtuh.
“Palestina itu menjadi mungkin dikuasai oleh orang Yahudi setelah Khilafah Utsmani runtuh. Pada awalnya memang mereka berusaha, tapi masih ada pelindungnya yang menghambat dan mencegah sehingga mereka tidak bisa mengambilnya. Setelah Khilafah Utsmani runtuh, beberapa puluh tahun kemudian tepatnya pada 1948, Israel berdiri,” ungkapnya, dalam video: Kirim Tentara Negeri Islam, Bebaskan Palestina! Why?” di kanal Youtube UIY Official, Kamis (2/11/2023).
Itulah kenapa, sambungnya, UIY mengajak umat untuk berpikir bahwa wilayah Palestina itu dahulu tidak mungkin dikuasai karena ada bentengnya atau pelindungnya.
“Kalau kita menginginkan penyelesaian tuntas Palestina tentu dengan mengembalikan lagi kekuatan umat,” tandasnya.
Kekuatan yang bisa mengalahkan Zionis Yahudi dengan dukungan Amerika, Inggris, dan negara-negara Eropa, ucapnya, adalah kekuatan besar dari umat Islam. “Nah, kekuatan besar umat Islam itulah yang mesti diwujudkan,” tegasnya.
Ia menjabarkan, ketika umat Islam bersatu, maka akan menghimpun hampir dua miliar orang. “Kalau 1%-nya saja yang menjadi tentara, yaitu 20 juta, maka akan menjadi tentara paling kuat di muka bumi ini yang kekuatannya dapat membebaskan kembali tanah Palestina dengan apa yang disebut sebagai jihad,” cetusnya.
Khilafah dan Jihad
UIY menjelaskan, tidak ada perang dalam Islam, kecuali untuk meninggikan kalimat Allah yang disebut sebagai jihad.
“Jadi, di situlah kenapa solusi tuntas Palestina adalah Khilafah dan jihad. Kenapa juga diserukan pengiriman tentara? Ini karena menegakkan Khilafah adalah satu perjuangan tersendiri, sedangkan persoalan Palestina ini hari, cara menghadapinya adalah dengan jihad,” jelasnya.
Ia menggambarkan seperti apa jihad itu bisa dilakukan. “Umat Islam sekarang ini ada di berbagai negara dan negara-negara itu punya tentara. Jika tentara itu dipersiapkan untuk perang, maka sebenarnya ada perang yang sangat penting, yaitu perang untuk melindungi tanah Palestina atau bahkan membebaskan tanah Palestina. Di situlah pentingnya seruan pengiriman pasukan tentara ke Palestina,” ucapnya.
“Jadi, pelakunya ini (Zionis Yahudi) harus dihentikan, yakni dengan jihad. Mereka hanya kenal bahasa kekerasan. Itulah kenapa, tidak ada solusi lain untuk Palestina, kecuali Khilafah dan jihad,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun