Pamong Institute: Setidaknya Ada Tiga Kebijakan yang Melahirkan Kezaliman di Rempang - Tinta Media

Selasa, 28 November 2023

Pamong Institute: Setidaknya Ada Tiga Kebijakan yang Melahirkan Kezaliman di Rempang


 
Tinta Media—Direktur Pamong Institute, Drs.Wahyudi Al-Maroky  menyebut setidaknya ada tiga kebijakan yang melahirkan kezaliman berlapis di Rempang.
 
“Pertama, kebijakan investasi tidak pro rakyat tapi ada dugaan pro oligarki sehingga masyarakat belum tentu untung  tapi kerugian sudah pasti,”  tuturnya di Bincang Perubahan: Negara Wajib Lindungi Pulau Rempang, melalui kanal  Youtube Bincang Perubahan, Selasa (14/11/2023).
 
Kedua, sebutnya, kezaliman. Masyarakat yang seharusnya memiliki legalitas tanah sebagaimana yang dijanjikan Pak Jokowi, tapi legalitas itu tidak diberikan sampai sekarang. Mungkin ada satu dua yang dapat, tetapi banyak yang tidak dapat.
 
“Ketiga, ini yang paling fatal. Kalau menurut saya ada kezaliman verbal yang dilakukan oleh pejabat, misalnya dengan diksi akan dipiting, di buldoser. Jadi baru mendengar kalimatnya saja sudah merasa terzalimi. Padahal penguasa yang baik itu kalaulah belum bisa menyejahterakan, belum bisa mencerdaskan, minimal jangan menyakiti dengan kata-kata,” harapnya.

Terakhir Wahyudi mengajak para penguasa untuk belajar dari sejarah pemerintahan Islam di masa khalifah Umar bin Khaththab yang menggagalkan rencana penggusuran satu rumah warga Yahudi demi untuk pembangunan masjid karena sang pemilik rumah tidak rela rumahnya digusur.
 
Ia mengutip hadis Rasulullah saw.“Barangsiapa yang mengambil hak orang lain walau hanya sejengkal tanah, maka akan dikalungkan ke lehernya (pada hari kiamat) seberat tujuh lapis bumi,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun.
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :