Tinta Media - Penjajahan, pendudukan dan derita yang sedang dihadapi umat Islam Palestina, mengingatkan kita pada tiga hadits Nabi berikut ini:
Pertama, hadits tentang perlindungan darah dan harta.
Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu ‘anhuma, ia mengatakan ketika matahari mulai tergelincir pada hari Arafah, Nabi ﷺ berkhutbah,
إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ كَحُرْمَة يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا
Sesungguhnya darah dan harta kalian haram seperti sucinya hari kalian ini di negeri kalian ini dan di bulan kalian ini. (HR. Muslim)
Pada keesokan harinya, yakni di hari nahr, beliau kembali berkhutbah dengan nasihat yang mendalam. Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma dan yang lainnya, Rasulullah ﷺ berkata dalam khutbahnya,
فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فَأَعَادَهَا مِرَارًا ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ اللَّهُمَّ هَلْ بَلَّغْتُ اللَّهُمَّ هَلْ بَلَّغْتُ
Sesungguhnya darah, harta dan kehormatan kalian haram seperti sucinya hari kalian ini di negeri kalian ini dan di bulan kalian ini. Beliau ulang beberapa kali.” Kemudian beliau menengadahkan kepalanya dan berdoa, “Ya Allah bukankah aku telah menyampaikan? Ya Allah bukankah aku telah menyampaikan? (HR. Bukhari dan Muslim).
Kedua, hadits tentang persatuan dan kesatuan berdasarkan aqidah, bukan atas dasar kesukuan dan nation state.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَلاَ إِنَّ رَبَّكُمْ وَاحِدٌ وَإِنَّ أَبَاكُمْ وَاحِدٌ أَلاَ لاَ فَضْلَ لِعَرَبِىٍّ عَلَى أَعْجَمِىٍّ وَلاَ لِعَجَمِىٍّ عَلَى عَرَبِىٍّ وَلاَ لأَحْمَرَ عَلَى أَسْوَدَ وَلاَ أَسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ إِلاَّ بِالتَّقْوَى
Wahai manusia, ingatlah, Tuhan kalian satu. Bapak kalian juga satu. Ingatlah tidak ada keutamaan bagi orang Arab atas non-Arab, dan bagi orang non-Arab atas orang Arab, tidak bagi orang berkulit merah atas kulit hitam, dan bagi orang berkulit hitam atas kulit merah, kecuali ketakwaannya. (HR. Ahmad)
Ketiga, hadits tentang kewajiban adanya imam sebagai perisai yang melindungi umat Islam.
إنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ، فَإِنْ أَمَرَ بِتَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَعَدَلَ كَانَ لَهُ بِذَلِكَ أَجْرٌ، وَإِنْ يَأْمُرْ بِغَيْرِهِ كَانَ عَلَيْهِ مِنْهُ
“Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu (laksana) perisai, dimana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)nya. Jika seorang imam (Khalifah) memerintahkan supaya takwa kepada Allah ’Azza wa Jalla dan berlaku adil, maka dia (khalifah) mendapatkan pahala karenanya, dan jika dia memerintahkan selain itu, maka ia akan mendapatkan siksa.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Abu Dawud, Ahmad)
Semoga Allah berikan kemenangan kepada umat Islam, dan menyegerakan hadirnya khalifah yang akan menyelamatkan umat Islam di Palestina dan umat Islam di tempat lainnya.
Kairo, 7 November 2023
Oleh: Ajengan Yuana Ryan Tresna
Mudir Ma'had Khadimus Sunnah