Kisah Berkesan Antara Penduduk Irlandia dan Khilafah Utsmaniyah - Tinta Media

Minggu, 05 November 2023

Kisah Berkesan Antara Penduduk Irlandia dan Khilafah Utsmaniyah

 

 
Tinta Media - Narator Muslimah Media Center menceritakan sebuah kisah berkesan antara penduduk Irlandia dan Khilafah Utsmaniyyah.
 
“Kisah penuh kesan antara penduduk Irlandia dan Khilafah Utsmaniyah adalah pemberian bantuan dari Khilafah Utsmaniyah kepada penduduk Irlandia yang sedang menderita wabah kelaparan yang dikenal "The Great Irish Famine",” tuturnya dalam History Insight: Kisah Berkesan Antara Penduduk Irlandia dan Khilafah Utsmaniyyah, Selasa (31/11/2023) di kanal Youtube Muslimah Media center.
 
Ia melanjutkan, saat berita penderitaan penduduk Irlandia sampai ke telinga seorang pemimpin negara besar Khilafah Utsmaniyah yakni Sultan Abdul Majid I, saat itu juga Sultan ingin memberikan bantuan sebesar 10.000 poundsterling atau sekitar 1,3 juta US dolar saat ini.
 
“Hanya saja kepongahan Ratu Victoria yang tidak ingin ditandingi jumlah bantuannya membuat sang Sultan terpaksa memangkas bantuannya hanya menjadi 1000 poundsterling karena Ratu Victoria telah mengucurkan bantuan ke Irlandia sebesar 2000 pounsterling,” ungkapnya.
 
Sultan Abdul Majid  lanjutnya, tidak kehilangan akal demi membantu sesama manusia. Secara diam-diam Sultan mengirim bantuan ke Irlandia dengan kapal-kapal yang membawa berbagai kebutuhan pokok seperti gandum, madu, jagung, pakaian, dan sejenisnya.
 
“Bantuan tersebut sempat dihadang angkatan laut Britania Raya dan diminta berputar. Namun setelah terjadi diplomasi antara utusan khilafah di London dan pihak militer Britania Raya, penghadangan itu pun dibatalkan,” bebernya.
 
Pada  Mei 1847 penduduk Irlandia akhirnya melihat kapal-kapal berbendera bintang dan bulan sabit berlabuh di pelabuhan Drogheda.
 
“Bantuan telah datang dari penguasa Negara Islam yang tempatnya bermil-mil jauhnya. Bantuan ini dikenang dalam sejarah. Di istana Topkapi hari ini tersimpan surat penghargaan dari bangsawan dan rakyat Irlandia kepada Sultan Abdul Majid I,” imbuhnya.
 
Narator menandaskan, filantropi khilafah kepada rakyat di luar wilayah kekuasaannya adalah salah satu dari sekian bukti eksistensi kekhilafahan di muka bumi sebagai negara adidaya. Hal ini sangat berbeda dengan negara adidaya saat ini yang menerapkan sistem kapitalisme. Kapitalisme justru abai terhadap kelaparan manusia.
 
“Bahkan kelaparan masih terjadi di negeri-negeri yang memiliki sumber daya alam yang sangat besar. Kondisi ini sangat ironis karena sumber kekayaan alam mereka dikeruk habis-habisan dan diserahkan pada asing dan swasta. Kesejahteraan bagi semua warga negara sangat sulit dicapai  dalam sistem kapitalisme,” tutupnya.[] Erlina
 
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :