Fokus pada Perintah Allah karena Pintu Rezeki Akan Selalu Terbuka - Tinta Media

Senin, 13 November 2023

Fokus pada Perintah Allah karena Pintu Rezeki Akan Selalu Terbuka



Tinta Media - Banyak orang hidup begitu merasa berat. Hidup begitu terasa sulit. Seolah tak ada jalan keluar. Kemudian banyak yang teriak lantang, ya Allah apa dosaku sehingga begini? 

Mengapa bisa begitu? Sebab pokoknya adalah, karena manusia salah fokus. Yakni fokus pada qodho Allah, pada kehendak Allah, pada apa yang Allah putuskan. Sementara lupa untuk fokus pada tugasnya sebagai hamba yakni taat kepada Allah. Melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah. Mikir tentang rezeki lupa mikir sholatnya. Mikir kok Allah ga kasih ini atau itu lupa mikir tentang puasanya. Lupa mikir ngaji dan berdakwah. Akhirnya hidupnya ruwet dan stress. 

Padahal mestinya manusia itu fokus pada iman dan amalnya. Fokus pada apa yang akan dihisab. Bukan fokus pada qodho Allah yakni pada perkara yang tidak dihisab. 

Rezeki sudah sangat jelas dijamin oleh Allah. Jika satu pintu ditutup maka akan dibuka pintu yang lain. Selama masih hidup, ajal belum sampai, maka rezeki tak akan terputus. Pasti terus ada karena dijamin dan dicukupi oleh Allah.

Kaidah rezeki berikut sangat manfaat sekali. Jika kita memahaminya dengan baik, kita akan jadi orang yang optimis, semangat kerja, cepat move on dalam hal rezeki.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan hikmah-Nya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti –dengan rahmat-Nya- membuka jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.

Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari SATU JALAN, yaitu pusar.

Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya DUA JALAN REZEKI yang lain (yakni dua puting susu ibunya), dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama. Itulah rezeki susu murni lagi lezat.

Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka EMPAT JALAN REZEKI lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan yaitu dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman yaitu dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.

Lalu ketika dia meninggal dunia, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah –Ta’ala– membuka baginya -jika dia hamba yang beruntung- DELAPAN JALAN REZEKI, itulah pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja yang ia kehendaki.

Dan begitulah Allah Ta’ala, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhal dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga.” (Al-Fawaid, hlm. 94)

Hasbunallahu wani'mal wakil. []

Oleh: Ustadz Abu Zaid
Tabayyun Center
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :