Dapatkah Negeri Ini Maju, Hanya dengan Memperingati Sumpah Pemuda? - Tinta Media

Selasa, 14 November 2023

Dapatkah Negeri Ini Maju, Hanya dengan Memperingati Sumpah Pemuda?



Tinta Media - Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda ke 95 pada 28 Oktober 2023 dengan tema "Bersama Majukan Indonesia". Indonesia ditargetkan akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar keempat atau kelima di dunia pada tahun 2045. Diharapkan pula, Indonesia menjadi bangsa berdaulat, maju, adil, dan makmur fengan visi Indonesia Maju 2045. (beritasatu.com, 28/10/23) 

Pemuda merupakan kekuatan terbesar untuk mewujudkan visi-visi besar. Ini karena pemuda adalah pemimpin masa depan. Isi dari visi Indonesia maju 2045 adalah bersama untuk menciptakan negara yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing di tingkat global dengan harapan agar pemuda berperan aktif dan kreatif dalam mewujudkan Indonesia Maju 2045.

Untuk menumbuhkan ekonomi di Indonesia, pemerintah mengambil strategi dengan cara peningkatan investasi dan perdagangan luar negeri atau peningkatan ekspor. Namun kenyataannya, negeri ini masih menerapkan sistem ekonomi kapitalis yang fokus pada pertumbuhan ekonomi secara global, bukan untuk kesejahteraan rakyat. Karena itu, kesejahteraan rakyat tidak akan terwujud secara merata selama masih menerapkan sistem kapitalis. 

Dalam sistem kapitalis, fokus kebijakan ekonomi adalah pada peningkatan PDB. Oleh karena itu, penerintah membuka keran investasi seluas-luasnya dengan cara memotong berbagai regulasi. Pada akhirnya, hanya orang-orang yang bermodal besar saja yang merasakan kesejahteraan, sedangkan rakyat biasa hanya mendapatkan beberapa ekonomi yang sangat minim. Malah yang dirasakan rakyat hanya kerusakan alam akibat eksploitasi alam secara sembarangan. Jadi, ketimpangan ekonomi pun makin parah dan kesejahteraan rakyat pun tidak terwujud. 

Kini upaya hilirisasi yang menjadi kunci kemajuan bangsa ternyata sudah dikuasi korporasi. Katanya ingin menjadikan negeri ini sebagai negara industri sebagai awal dari ikhtiar, kini hilirisasi malah mendukung industrialisasi di luar negeri. Dengan keadaan negeri ini yang sedang terjajah secara ekonomi, bagaimana mungkin dapat memakmurkan atau menyehahterakan rakyat secara nyata. 

Karena itu, visi Indonesia untuk menjadi negara maju seakan-akan hanya mimpi tanpa kenyataan. Negeri ini justru makin terjajah dari segala arah, begitu pula dengan pendidikan pada generasi muda. 

Saat ini, para pemuda negeri ini diarahkan untuk menjadi pemegang estafet kepemimpinan. Mirisnya, di sistem pendidikan sekarang ini, mereka tidak diarahkan untuk menjadi ahli di bidangnya, melainkan dicetak menjadi tenaga terampil yang akan mengisi industri, sedangkan industri tersebut dikuasai kapitalis lokal ataupun asing yang mendapatkan privilese dari pemerintah untuk menguasai ekonomi. 

Dalam sistem pendidikan kapitalis, Progam Merdeka Belajar sampai Kampus Merdeka juga telah mengerdilkan para lulusan kampus yang seharusnya menjadi SDM berkualitas tinggi menjadi sekadar pengisi dunia kerja. Semua itu membentuk mindset para siswa dan mahasiswa bahwa tujuan sekolah hanya untuk mendapatkan pekerjaan. Selain dari hal itu, tidak ada tujuan tinggi untuk mencerdaskan bangsa agar terlepas dari penjajahan.

Kini para siswa dan mahasiswa pun menjadi orang-orang yang hidupnya hanya mencari materi saja. Dalam sistem kapitalis, s
mencari pekerjaan sulit sehingga mereka menjadi pribadi-pribadi yang egois dan individualis, mementingkan diri sendiri, dan tidak memikirkan keadaan orang lain atau masyarakat. 

Kebebasan ekonomi dangan membuka impor sebesar-besarnya oleh negara juga telah menjadikan arus barang yang sangat deras masuk ke negeri ini. Kini setiap harinya para pemuda disuguhi dengan tawaran barang-barang yang silih berganti sampai tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Sekarang para pemuda menjadi konsumtif sampai berapa pun uang yang mereka miliki tidak akan cukup untuk memenuhi gaya hidup saat ini. 

Akhirnya, untuk memenuhi gaya hidup yang tinggi, jalan pintas pun ditempuh, seperti melalui pinjol ataupun paylater, prostitusi online untuk mendapatkan materi dengan mudah. Tidak sedikit perempuan muda terjerumus prostitusi online hanya untuk memenuhi gaya hidup semata. 

Di lain sisi, para remaja yang tidak bisa memenuhi gaya hidup tinggi, mereka akan terkucilkan dalam pergaulan, bahkan mengalami perundungan. Dampaknya, mereka merasa tertekan, bahkan berani menyakiti diri sendiri atau sampai melakukan bunuh diri yang akhir-akhir ini sedang marak. 

Jelas, peran negara saat ini sudah mandul, apalagi dari sisi pembangunannya. Akibatnya, pendidikan pada para pemuda juga ikut salah dan rusak. Dari sisi kecerdasan, mereka rendah. Dari kepribadian, mereka juga kacau, jauh dari katagori orang bertakwa. Sementara, tujuan pendidikan adalah untuk membentuk insan yang cerdas bertakwa. Kini, tujuan itu makin jauh untuk dicapai. 

Seharusnya, keadaan buruk ini harus disadari oleh para pemuda. Mereka juga harus sadar bahwa negara ini tidak sedang menuju kemajuan, melainkan menuju jurang kerusakan karena pemuda tidak sedang dididik untuk menjadi insan cerdas bertakwa, melainkan dirusak supaya jauh dari kebangkitan. 

Karena itu, para pemuda butuh adanya perubahan dari keadaan yang rusak untuk menuju kebangkitan yang hakiki sampai terwujud kemuliaan umat. Sehingga, kebangkitan yang sesungguhnya itu bisa terwujud oleh Islam yang bersumber dari wahyu Sang Pencipta. 

Sistem pendidikan Islam akan mewujudkan manusia yang berkepribadian Islam dan pakar dalam iptek. Sistem ekonomi Islam menyejahterakan seluruh rakyat, bukan hanya untuk orang-orang tertentu. Begitu juga sistem politik pemerintahan Islam akan membebaskan umat Islam dari penjajahan, baik secara militer atau pun selain militer. 

Agar bisa melakukan perubahan menuju Islam, langkah pertama yang harus dilakukan para pemuda adalah menginstal Islam pada dirinya dengan ikut pembinaan Islam secara aktif. Dalam sistem Islam, para pemuda akan mendalami akidah Islam sampai terbentuk keimanan yang kuat. Selain itu, para pemuda akan belajar syariat Islam sampai menjadi pribadi yang bertakwa dan sekaligus mengajak pada ketakwaan. Mereka juga akan dibina menjadi seseorang yang berkepribadian Islam. 

Walhasil, para pemuda akan memiliki kesadaran untuk bertakwa bersama jemaah untuk mewujudkan perubahan menuju terwujudnya kehidupan Islam, yaitu penerapan Islam secara sempurna dalam bentuk sistem pemerintahan Islam. Dengan adanya para pemuda dalam barisan dakwah, sebagaimana dahulu para sahabat yang mayoritas pemuda ikut aktif berdakwah bersama Rasulullah saw., kebangkitan Islam akan segera terwujud dan umat Islam akan menjadi khairu ummah, yaitu umat terbaik.

Dengan adanya sistem pemerintahan Islam, cita-cita menjadi negara maju pun akhirnya akan terwujud nyata. Bahkan, tidak hanya menjadi negara maju, negara Islam akan menjadi negara adidaya dunia. Maka dari itu, mari kita wujudkan tegaknya sistem Islam dengan cara ikut barisan dakwah agar cita-cita menjadi negara maju dapat terwujud. Wallahu a'lam bish shawab.

Oleh: Aning Juningsih
Aktivis Muslimah
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :