Tinta Media - Direktur Indonesia Justice Monitor Agung Wisnu Wardana mengungkapkan, seruan boikot terhadap produk zionis tidak akan efektif.
"Seruan boikot itu tidak akan efektif, sebab beberapa negara anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) malah justru melakukan hubungan dagang dengan zionis penjajah Yahudi," ungkapnya dalam program Aspirasi: Boikot McDonals Langkah Konkrit? Rabu (18/10/2023) di kanal YouTube Justice Monitor.
Ia mengatakan, bahwa beberapa negara anggota OKI meraup keuntungan dari hubungan dagang (impor/ekspor) dengan Israel meski dilakukan secara sembunyi melalui negara ketiga. "Misalnya melalui Mesir, Yordania, Arab Saudi Irak dan Iran," ucapnya.
Termasuk Turki, Agung juga mengemukakan telah menjadi salah satu dari negara yang memiliki hubungan dagang itu.
"Namun sejak tragedi kapal Mavi Marmara berapa waktu yang lalu, hubungan Israel dengan Turki dalam proses pemulihan," imbuhnya.
Jihad
Agung kemudian menyatakan, bahwa jihad adalah solusi bagi agresi zionis atas tanah Palestina.
Menurutnya, hal itu sesungguhnya sangat mudah. "Pasalnya, kekuatan militer negeri-negeri Muslim seperti Mesir, Suriah dan Yordania secara perhitungan jauh di atas kekuatan militer kaum zionis Yahudi," ucapnya.
Apalagi, sambungnya, jika negeri-negeri Muslim lainnya bersatu, maka dengan izin Allah kekuatan entitas penjajah Yahudi ini akan hancur lebur.
"Sebenarnya tinggal kemauan dan keberanian untuk benar-benar bersatu, dan mengirimkan pasukan perang menuju ke tanah Palestina dan mengusir entitas penjajah Yahudi ini," tandasnya.
Agung pun menyeru kepada tentara-tentara kaum Muslim yang ada di sekitar wilayah Palestina, yaitu Mesir, Yordania, termasuk juga Suriah dan Libanon untuk mengirimkan pasukan tentara-tentara gagahnya untuk mengusir entitas penjajah Yahudi ini.
"Ini cara yang paling mudah untuk benar-benar menghentikan serangan dari entitas penjajah Yahudi. Bahkan, bisa mengusir mereka hengkang dari tanah Palestina," pungkasnya. [] Muhar