Di Balik Penjajahan Entitas Yahudi, Penguasa Muslim Malah Bermesraan dengan Amerika - Tinta Media

Rabu, 25 Oktober 2023

Di Balik Penjajahan Entitas Yahudi, Penguasa Muslim Malah Bermesraan dengan Amerika

Tinta Media - Serangan masif entitas Yahudi terhadap umat Muslim di Gaza kian gencar. Dikabarkan Rumah Sakit al-Ahli di Gaza menjadi sasaran pemboman Israel yang mengakibatkan 500 orang syahid, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak (voaindonesia.com, 18/10 /2023 M).

Sungguh tindakan penjajah Israel di luar batas kemanusiaan. Mereka menyasar hampir semua titik yang bahkan sangat vital bagi warga Muslim Gaza yakni rumah sakit.

Atas serangan ini presiden AS Joe Biden yang rencananya akan ke Yordania untuk bertemu dengan Raja Abdullah II menjadi ditunda. Tidak ada pernyataan resmi dari pihak Amerika bahwa serangan tersebut adalah tindakan teroris yang dilakukan Israel. Mereka hanya mengumumkan penundaan ke Timur Tengah (untuk bertemu dengan Raja Yordania, presiden Palestina dan presiden Mesir) setelah presiden Palestina menyatakan hari berkabung atas serangan tersebut.

Sementara itu atas berbagai kerusakan akibat serangan Israel, para pemimpin negeri-negeri Muslim malah meminta ijin dulu kepada Amerika untuk membuka pintu Rafah agar bisa melintas bantuan obat-obatan dan makanan bagi warga Gaza yang mengalami serangan.

Ini sungguh memalukan untuk pemimpin negeri Muslim yang sebenarnya tanpa perlu ijin Amerika, mereka bisa membuka sendiri pintu Rafah dengan tentara kecil mereka. Baik oleh tentara Yordania atau tentara Mesir yang ada disana.

Tidak Berharap

Dari sini bisa kita memahami bahwa para pemimpin negeri Muslim tidak dapat diharapkan dapat membantu lebih banyak untuk warga Gaza. Mereka lebih tunduk pada kafir penjajah Amerika dari pada membela kehormatan warga Muslim Gaza dan juga tempat suci ketiga bagi umat Muslim.

Padahal yang diharapkan sekarang dari para pemimpin negeri-negeri Muslim adalah mengirimkan pasukannya untuk melawan Israel. Jelas perundingan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah, malahan memperpanjang penderitaan warga Palestina.

Sehingga dari rencana pertemuan yang akan diadakan nantinya, bahwa solusi agar entitas Yahudi harus keluar dari Palestina pasti tidak akan terwujud.

Padahal itulah akar masalah yang sesungguhnya yakni keberadaan penjajah entitas Yahudi di tanah Palestina yang telah diserahkan kunci kotanya oleh Uskup Agung Jurusalem, Patriarch Sophronius,  pada pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab tahun 637 M.

Sehingga pertemuan yang akan dilangsungkan tersebut tentu tidak akan menyelesaikan masalah, malah memperpanjang penderitaan warga Palestina.

Bahkan Amerika sendiri secara terang-terangan berada di belakang Israel. Bagaimana mungkin mereka melakukan perundingan dengan negara yang bersahabat dengan penjajah Israel?

Biden pernah meyakinkan Netanyahu, dengan mengatakan: “Anda tidak sendirian, kami bersama Anda dan di belakang Anda. Kami berdiri bersama Anda dalam membela kebebasan (Israel) hari ini, besok dan selamanya” (mediaumat.id, 20/10/2023).

Apakah ini tidak cukup bukti bahwa apa yang akan dilakukan Amerika pada perundingan-perunding dengan penguasa Muslim adalah dia (Amerika) tetap mendukung Israel?

Tentara Muslim

Ketika para pemimpin negeri-negeri Muslim lebih memilih perundingan dengan negara kafir penjajah Amerika, maka sudah pasti bisa ditebak bahwa hasilnya adalah seruan untuk lakukan gencatan senjata.

Hal ini seperti yang disebutkan diatas tidak akan menyelesaikan masalah karena entitas Yahudi masih berdiam di atas tanah Palestina yang merupakan milik kaum muslimin.

Maka yang paling diharapkan oleh rakyat Gaza adalah kehadiran tentara-tentara dari negeri-negeri Muslim. Inilah yang bisa menggentarkan Israel laknatullah.

Allah berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 60 yang artinya: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu miliki Dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang ( yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah Dan musuhmu Dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, sedang Allah mengetahuinya.”

Wahai para pemimpin negeri-negeri Muslim, segerakanlah memobilisasi tentara-tentara kalian yang tangguh demi menjaga kesucian tanah Al-Quds dan juga menjaga darah kaum muslimin yang ada disana sebagai wujud ukhuwah Islamiyah yang telah diwajibkan oleh Allah Swt.

Memerangi langsung Yahudi adalah jalan kebenaran yang pernah disampaikan baginda Nabi Saw. Sehingga bukan sekedar kecaman atau jalan perundingan yang penuh tipu daya dan tidak menyelesaikan masalah. Tetapi tindakan nyata yang mampu menghentikan penjajahan Yahudi.

Imam al-Bukhari telah mengeluarkan dari Abdullah bin Umar ra., ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda:

“Kalian akan memerangi Yahudi maka kalian menguasai mereka kemudian batu pun berkata: “ya Muslim ini orang Yahudi di belakangku bunuhlah dia”.

Wallaahu a'lam.

Oleh: Langgeng W Hidayat (MT Anwarul Iman Surabaya)

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :