Tinta Media - Setiap manusia pasti diuji dengan problem. Bermacam macam problem itu. Ada problem keluarga, ekonomi, pekerjaan dll. Sebagai manusia yang lemah pastinya butuh curhat. Butuh cerita dan berkeluh kesah. Yang membuat hati sempit terasa plong.
Banyak orang salah curhat, salah tempat maksudnya. Yakni curhat di sosmed. Misal seorang istri yang memposting keluh kesah di akun sosmednya bahwa suaminya kawin lagi. Maka ributlah netizen se Indonesia. Khususnya emak emak pasti rame nanggapinya. Maka bukan nya dapat solusi malah dapat provokasi sehingga si isteri akhirnya ngotot minta cerai gegara suami nya poligami. Akhirnya ancurlah rumah tangga sakinah yang sudah terbina belasan tahun itu.
Curhat di sosmed sangat berbahaya. Mengapa? Karena aib sudahlah tersebar ke penjuru bumi sementara tetap tak ada solusi. Maka jangan sekali kali curhat di sosmed. Tapi curhatlah kepada orang yang tepat yakni orang yang alim yang bisa kasih solusi sesuai Islam dan dapat dipercaya. Selebihnya curhatlah hanya kepada Allah.
Lihatlah Nabi Ya’qub ‘alaihissalam ketika menghadapi kesedihan berupa kehilangan putranya, Yusuf, sehingga anak-anaknya yang lain mengiranya akan bertambah sakit dan sedih. Maka dengarlah jawaban Nabi Ya’qub yang perlu diteladani setiap muslim,
قَالَ إِنَّمَا أَشْكُوْ بثّيْ وَ حُزْنِيْ إِلَى اللهِ
“Dia (Ya’qub) menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.” (QS Yusuf: 86)
Benar saja. Jika seseorang menampakkan dan mengadukan kesedihan serta kesulitan kepada manusia, maka hal itu tidak meringankan kesedihan tersebut. Namun apabila seseorang mengadukan kesedihan itu kepada Allah, itu lah yang akan bermanfaat baginya. Bagaimana tidak? Sedangkan Allah Ta’ala telah menjanjikan hal itu dalam sejumlah firman-Nya. Jika Anda berkehendak, bacalah dan renungkanlah beberapa firman Allah ini,
وَ إِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيْبٌ أُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.” [QS Al Baqarah: 186]
Perhatikanlah ayat ini. Di dalam Al Quran yang biasa memakai uslub soal-jawab, biasanya setelah disebutkan pertanyaan akan diikuti dengan kata-kata قُلْ (katakanlah), seperti dalam Al Baqarah: 189, 215, 217, dan banyak lagi. Namun dalam ayat ini, Allah tidak menggunakan kata-kata قُل (katakanlah), namun langsung menjawabnya, “فَإِنِّى قَرِيْبٌ أُجِيْبُ …إلخ.” Ini menunjukkan bahwa kedekatan dan janji Allah itu benar-benar haq. Allah berfirman :
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الوَرِيْدِ
“Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” [QS Qaf: 16]
Nah, curhat sama Allah disertai keimanan yang mutlak kepadaNya. Bersabar dan tawakal kepadaNya akan melahirkan ketenangan dan insyaallah diberikan solusi yang benar sesuai Islam. Dan menghasilkan sabar dan syukur yang mendatangkan pahala dan keridhoanNya.
Maka jangan sekali kali curhat di sosmed ya sobat. Ngaji yuk![]
Oleh: Ustadz Abu Zaid
Tabayyun Center