Tinta Media - Setiap istri pastinya ingin bahagia. Pastinya bahagia beneran. Bukan KW. Tentunya bahagia dunia akhirat bukan?
Hanya saja, bahagianya istri sangat bergantung kepada kepemimpinan suami. Apakah suami sebagai nahkoda rumah tangga mengarahkan nya ke surga atau kah neraka. Jika mengarah ke neraka maka kemungkinan besar bahagia tak kan tercapai.
Di sinilah makna betapa beruntungnya bersuamikan pengemban dakwah. Mengapa?
Sebab ada beberapa hal sangat penting sebagai berikut:
1. Pengemban dakwah mestinya memiliki tujuan hidup yang jelas yaitu bahagia dunia akhirat. Mestinya pula mengajak istri dan anaknya juga ke surga. Dengan demikian insyaallah istri sudah dipimpin oleh nahkoda yang benar.
2. Pengemban dakwah mestinya orang yang paling semangat menaati Allah dalam segala halnya. Mestinya dia juga akan mengajak istri dan anaknya menaati Allah SWT. Dia akan menjaga istri dan anaknya untuk selamat aqidah dan amalnya.
3. Pengemban dakwah mestinya yang paling memahami pentingnya ngaji. Dia juga akan mengajak dan mengkondisikan istrinya dan anaknya untuk juga selalu ngaji.
4. Pengemban dakwah mestinya orang yang faham tentang kewajiban qona'ah dengan qodho Allah. Sehingga dia akan menerima semua kelebihan dan kekurangan istrinya dengan syukur dan sabar.
5. Pengemban dakwah mestinya paling faham kewajiban dan hak suami istri sehingga dia akan berupaya agar semua kewajibannya bisa terlaksana dengan baik. Meskipun tentu saja tetap ada kekurangan nya. Karena manusia ga ada yang sempurna.
6. Keluarga pengemban dakwah mestinya merupakan keluarga yang fokus pada perjuangan sehingga waktu dan tenaganya fokus untuk berjuang dalam dakwah. Sehingga tidak akan sibuk dalam perkara-perkara remeh temeh yang sama sekali enggak penting.
7. Setiap suami sibuk dakwah baik di rumah maupun di luar rumah dengan dukungan penuh istri maka istri pun akan ikutan mendapatkan pahala yang terus mengalir seiring pahala suami meskipun istri tetap tinggal dalam rumahnya.
8. Silahkan sobat tambah sendiri yah.
Demikian kurang lebihnya berbagai kebaikan bersuamikan pengemban dakwah. Semua itu insyaallah hanya diperoleh oleh istri pengemban dakwah.
Oleh karena itu, betapa beruntungnya bersuamikan pengemban dakwah. Maka jika anda bersuamikan pengemban dakwah maka pertahankanlah sekuat tenaga. Jangan sampai anda lepaskan. Apalagi sampai minta cerai gegara beberapa kekurangannya.
Semoga Allah jadikan kita sekeluarga menjadi ahli jannah. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Ar-Ra’d Ayat 23
جَÙ†َّٰتُ عَدْÙ†ٍ ÙŠَدْØ®ُÙ„ُونَÙ‡َا ÙˆَÙ…َÙ† صَÙ„َØَ Ù…ِÙ†ْ Ø¡َابَآئِÙ‡ِÙ…ْ ÙˆَØ£َزْÙˆَٰجِÙ‡ِÙ…ْ ÙˆَØ°ُرِّÙŠَّٰتِÙ‡ِÙ…ْ ۖ ÙˆَٱلْÙ…َÙ„َٰٓئِÙƒَØ©ُ ÙŠَدْØ®ُÙ„ُونَ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِÙ… Ù…ِّÙ† ÙƒُÙ„ِّ بَابٍ
"(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;"
Selamat berjuang para istri dan suami pengemban dakwah.[]
Oleh : Ustadz Abu Zaid
Tabayyun Center