Tinta Media - Aktivis Muslimah Noval Tawang menegaskan, dakwah mengembalikan kehidupan Islam harus mencontoh Rasulullah saw.
"Dakwah yang bertujuan untuk mengembalikan kehidupan Islam harus dilakukan dengan mencontoh bagaimana Rasulullah mendakwahkan Islam," tuturnya dalam One Minute Booster Ekstra: Dakwah Merupakan Kebutuhan Mendesak, di kanal Youtube Muslimah Media Center, Selasa (17/10/2023).
Dakwah yang dilakukan Rasulullah saw., lanjutnya, membangun kehidupan Islam dengan cara membentuk kepribadian Islam generasi awal.
“Generasi awal ini merupakan generasi terbaik yang dibina Rasulullah saw. Mereka terbaik dalam mengemban risalah Islam. Merekalah yang mendapatkan gelar sahabat,” jelasnya.
Dakwah yang dilakukan para sahabat ini, lanjutnya, terus berlangsung hingga Allah memberikan kemenangan kepada Rasulullah dan para sahabat.
“Lalu mereka mendirikan negara Islam dan membangun kehidupan Islam di Madinah. Kemudian dilanjutkan oleh khalifah setelahnya hingga khilafah diruntuhkan dan kehidupan Islam berakhir,” imbuhnya.
Dakwah ini, ucapnya, harus dilanjutkan oleh generasi berikutnya hingga saat ini, sampai tujuan dakwah terwujud yaitu melanjutkan kembali kehidupan Islam.
"Dari sini dapat dipahami bahwa dakwah dan Islamitu seperti air dengan orang yang mengalirkannya. Air sebagaimana kita ketahui dapat mengalir, memberi minum, dan memberi kebajikan bagi umat manusia, akan tetapi ia butuh manusia yang bisa mengalirkannya,” tamsilnya.
Demikian pula Islam, terangnya, sebagai agama yang benar dan merupakan representasi kehidupan yang sahih, ia membutuhkan orang yang mengalirkannya. Mengalir yang dimaksud menurutnya, yaitu mengalirkan segala kebaikannya agar umat manusia seluruhnya yang memang mengharapkan keridhaan Allah bisa teraliri, terasa, dan mendapatkan petunjukNya.
"Dari sini kita melihat secara jelas adanya hubungan yang sangat erat antara Islam dan dakwah. Dakwah merupakan pilar yang kokoh dan perkara yang dinamis di dalam Islam," imbuhnya.
Keniscayaan dan keberlangsungan dakwah Islam akan menjamin adanya pengaruh dan penyebaran Islam itu sendiri.
"Artinya usia dakwah sangat menentukan usia Islam yakni sejak kemunculannya sampai Allah mewariskan bumi ini dan penghuninya untuk Islam," jelasnya.
Ia mengutip penjelasan Imam An-Nawawi bahwa dakwah amar makruf nahi mungkar telah banyak dilakukan kaum muslimin dalam kurun waktu yang sangat lama.
"Aktivitas semacam ini tidak pernah ditinggalkan di masa-masa tersebut kecuali sangat jarang sekali, karena ia adalah perkara besar yang merupakan penjaga dan pilar dakwah," jelasnya.
Noval mengingatkan, bahwa jika kemaksiatan telah banyak dilakukan, niscaya azab Allah akan menimpa secara merata, baik kepada orang yang saleh maupun orang yang banyak berbuat dosa.
"Untuk itu kebutuhan umat akan dakwah sangat mendesak dan sangat penting, sebagaimana kebutuhan kita akan kehidupan itu sendiri termasuk rasa aman dan kedamaiannya," tegasnya.
Terakhir ia berharap agar dakwah Islam disosialisasikan secara masif di tengah-tengah umat Islam dengan segenap kesungguhan para pengemban dakwah. [] Sri Wahyuni.