UIY: Ada Framing Jahat untuk Mendiskreditkan Khilafah Ajaran Islam - Tinta Media

Minggu, 10 September 2023

UIY: Ada Framing Jahat untuk Mendiskreditkan Khilafah Ajaran Islam


 
Tinta Media - Klaim bahwa Khilafah tidak cocok diterapkan di Indonesia, ditanggapi oleh Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY).

“Terjadi framing jahat yang disebarkan untuk mendiskreditkan Khilafah ajaran Islam,” ungkapnya di Focus To The Point: Khilafah Ajaran Islam, Kok Tidak Cocok di Indonesia? Rabu (5/9/2023).
 
 UIY mencontohkan tentang terorisme. “Terorisme itu secara ringkas didefinisikan, setiap orang, kelompok, atau negara yang dalam meraih tujuannya menggunakan kekerasan. Siapa yang paling banyak menggunakan kekerasan serta menimbulkan kekacauan di Irak, Afghanistan, Suriah, Palestina, apakah kelompok yang memperjuangkan Khilafah Islam? Bukan!” tegasnya.
 
Human Right Internasional, lanjutnya, menyebut bahwa pelaku kekerasan paling besar di negeri itu adalah Amerika. “Kenapa tidak menunjuk ke Amerika? Kenapa kemudian larinya kepada Islam seolah-olah biang dari terorisme itu Islam,” sesalnya.
 
Dalam pandangan UIY, ada sikap tidak jujur terkait konsep Khilafah ini. “Berpuluh-puluh tahun materi Khilafah menjadi bahan ajar di madrasah ‘aliyah. Baru setelah itu ada kebencian luar biasa, dan materi Khilafah digusur sedemikian rupa. Itu kan menunjukkan sikap yang tidak jujur, tidak adil, tidak fair bahkan seperti seolah-olah hendak menghilangkan ajaran agama itu sendiri,” paparnya.
 
Ia memberi contoh framing lain yaitu intoleran. “Kalau kita meyakini Khilafah itu ajaran Islam, lalu kita tidak boleh menyebarkan, siapa yang sebenarnya intoleran? Mereka kan!” kesalnya.

Kemudian radikal. “Radikal itu sesuatu yang bersifat mengakar, dia itu positif, tapi ini hari konotasinya negatif. Bahkan setelah radikal, one step menuju terorisme. Bagaimana orang yang menginginkan Khilafah itu disebut intoleran, radikal lalu terorisme?” herannya.
 
Apalagi, sambungnya, kelompok yang memperjuangkan Khilafah itu dengan tegas mengatakan tidak menggunakan senjata. “Jadi sebenarnya itu sudah terputus, tapi terus dinarasikan berulang-ulang hingga publik percaya bahwa itu jahat,” geramnya.
 
Karena itu, pesan UIY, kaum muslimin tidak boleh kalah. “Sampaikanlah kebenaran itu berulang-ulang sampai masyarakat yakin tentang kebenaran itu,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun
 
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :