Tinta Media - Bak buah simalakama, demi cuan jutaan rupiah, tujuh selebgram di Ngawi harus diringkus oleh Satreskrim Polresta Ngawi. Para selebgram tersebut diduga terkait dengan kasus promosi situs perjudian online (kompas tv, 1/9/2023).
Kegiatan promosi situs perjudian online ini telah terjadi sekitar dua tahun terakhir dan mendapatkan imbalan hingga jutaan rupiah.
Ketujuh selebgram tersebut berusia sekitar 20 tahunan, serta tergolong sebagai pemuda. Inilah salah satu fakta generasi muda saat ini tak peduli halal haram. Ketika sesuatu menghasilkan keuntungan yang banyak, maka tidak masalah bagi mereka. Semua dilakukan demi cuan. Padahal, jelas bahwa perjudian hukumnya haram dalam Islam.
Potret rusaknya generasi yang kian hari kian mengkhawatirkan merupakan bukti lemahnya negara dalam mewujudkan sistem yang dapat melindungi rakyatnya, termasuk generasi mudanya. Potensi pemuda kini justru dibajak. Kurikulum pendidikan yang berbasis sekularisme menjadikan generasi muda menjadi budak kapitalis.
Tak hanya itu, budaya-budaya Barat juga tengah gencar merasuk dalam gaya hidup generasi muda saat ini. Gaya hidup hedon masuk melalui film-film Barat yang merajalela di kalangan pemuda. Hal ini membuat generasi muda acuh terhadap situasi yang ada. Generasi muda tak peduli lagi dengan apa yang terjadi, serta bagaimana situasi negara saat ini.
Begitulah gambaran generasi pemuda masa kini. Apa yang bisa diharapkan? Apakah mereka sadar bahwa negara tercinta tengah dijajah secara pemikiran?
Namun, semua yang terjadi bukan hanya kesalahan dari oknum saja, tetapi hampir menjangkiti seluruh lapisan masyarakat. Sistem ini memang sudah rusak hingga melahirkan aturan-aturan yang juga sama rusaknya. Semua yang terjadi telah tersistem oleh kapitalisme yang diterapkan saat ini.
Berbeda halnya jika sistem Islam diterapkan. Dengan sistem Islam, kesejahteraan masyarakat akan terjamin dan kurikulum pendidikan pun berhasil mencetak generasi muda yang unggul, berakhlak, dan berprestasi.
Semua kebutuhan masyarakat terjamin dan ditanggung oleh negara sehingga bisa fokus pada bidangnya masing-masing. Perempuan akan fokus mempersiapkan generasi muda yang unggul. Generasi muda akan fokus pada pendidikannya.
Biaya pendidikan pun ditanggung oleh negara. Para kepala keluarga akan fokus bekerja. Lapangan pekerjaan pun telah disiapkan oleh negara.
Semuanya telah terjamin dalam sistem Islam. Sejarah telah membuktikan bahwa Islamlah satu-satunya sistem yang berhasil mengatasi segala problematika umat saat ini.
Selama 1.300 tahun lamanya Islam memimpin, banyak sekali generasi muda yang berprestasi, berakhlak, dan berakidah yang kuat. Mereka tak hanya menekuni satu bidang saja, tetapi banyak bidang yang mereka pelajari, misalnya Al-Khawarizmi, Ibnu Nafis, dan 4 imam mazhab besar, seperti Imam Syafi'i, Imam Maliki, Imam Hambali, dan Imam Hanafi.
Segala problematika yang terjadi saat ini hanya bisa teratasi dengan sistem Islam. Ini karena sistem Islam adalah sistem yang sempurna yang aturannya langsung dari Sang pencipta sehingga generasi muda akan menjadi generasi yang terbaik dalam setiap masanya. Wallahuaalam bisaawab.
Oleh: Dita Serly Nur Cahyanti, Sahabat Tinta Media