Tinta Media - Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menyatakan bahwa akar masalah konflik Rempang adalah investasi dan kolonialisme gaya baru.
"Akar masalah Rempang karena warga setempat mau direlokasi alias diusir dari kampung halamannya, atas nama investasi dan kolonialisme gaya baru," tuturnya kepada Tinta Media, Kamis (15/9/2023).
Menurutnya, hal ini merupakan kolonialisme atas nama dagang. “Jokowi terkesan cuci tangan ketika menyampaikan respons terhadap konflik tersebut dengan menyalahkan konflik Rempang ke Pemda Batam,” ungkapnya.
Anthony mengatakan, solusi Rempang hanya satu yakni batalkan relokasi warga ke daerah lain. “Biarkan mereka ikut dalam pembangunan ekonomi dan menikmati kesejahteraan," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa seharusnya Pemda dan aparat hukum tidak boleh memfasilitasi pengusiran warga.
"Biarkan swasta dan swasta berunding, kalau perlu proyek tersebut dilelang," pungkasnya.[] Ajira