Penyebutan Anies Baswedan sebagai Titisan Imam Mahdi, Sesat dan Menyesatkan - Tinta Media

Jumat, 08 September 2023

Penyebutan Anies Baswedan sebagai Titisan Imam Mahdi, Sesat dan Menyesatkan


 
Tinta Media - Pernyataan Pimpinan Pondok Pesantren Sirnarasa Cisirri Ciamis Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul (Abah Aos) yang menyebut Anies Baswedan sebagai titisan Imam Mahdi dinilai sesat dan menyesatkan.
 
“Pernyataan Abah Aos yang menyebut Anies Baswedan titisan Imam Mahdi sudah terkategori sesat dan menyesatkan, bila yang dimaksud dengan titisan tersebut adalah reinkarnasi (lahir kembali dalam wujud manusia/makhluk yang lain),” tutur Jurnalis Senior Joko Prasetyo  (Om Joy) kepada Tinta Media, Selasa (5/9/2023).
 
Om Joy menyebut setidaknya ada tiga argumen yang menegaskannya. “Pertama, secara keimanan, Islam mengingkari adanya titisan. Karena dalam pandangan akidah Islam, setiap orang yang mati akan masuk ke alam barzakh hingga kiamat. Setelah kiamat, lalu ke akhirat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya selama di dunia,” terangnya.
 
Menurutnya, tidak ada satu manusia pun yang mati lalu menjelma jadi manusia lainnya, tidak terkecuali Imam Mahdi maupun Anies Baswedan.
 
Kedua, pelakunya bisa  terkategori murtad. Bila menggunakan sudut pandang iman agama lain, misal, Hindu ataupun Buddha, maka titisan itu diyakini ada. Namun, Abah Aos sudah salah fatal dan menyalahi iman Islamnya bila meyakininya juga,” jelasnya.
 
Sebabnya, ucap Om Joy, seorang Muslim sangat terlarang meyakini dan menyatakan sesuatu yang bertentangan dengan akidah Islam. “Apalagi dia seorang pemimpin pesantren yang banyak santrinya, dampaknya bisa lebih serius lagi. Pelakunya bisa terkategori murtad,” tandasnya.
 
Ketiga, lanjutnya, bila dilihat  dari sudut pandang Hindu atau Buddha, pernyataan Abah Aos tersebut tetap saja salah total.
 
“Anies Baswedan adalah orang yang hidup hari ini, sedangkan Imam Mahdi adalah orang yang hidup di masa yang akan datang, menjadi Khalifah di masa Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah yang kedua kelak, sebagaimana telah dibisyarahkan Nabi Muhammad Saw. 1400 tahun lalu. Mana bisa orang yang hidup di masa  yang akan datang itu menjelma ke orang yang hidup hari ini?" sanggahnya.
 
Kalaupun mau, ucapnya, ketika Imam Mahdi lahir nanti, katakan saja bahwa Imam Mahdi adalah titisan Anies Baswedan. Meskipun juga mustahil, tetapi lebih logis.
 
Oleh karena itu, ia meminta umat Islam harus waspada terhadap orang-orang yang tidak segan-segan menggunakan diksi-diksi Islam termasuk diksi "Imam Mahdi" untuk disalahgunakan demi menggiring umat Islam yang masih awam agar memilih capres tertentu.
 
“Padahal, tugas presiden itu menjalankan aturan yang dibuat manusia, yang tentu saja itu sangat bertentangan dengan akidah Islam yang mewajibkan penguasa itu menerapkan syariat Islam secara kaffah. Ini termasuk penistaan agama!" pungkasnya.[] Muhammad Nur
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :