Tinta Media - Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan mempertanyakan penyerahan awal pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung kepada Cina.
“Indonesia tidak bisa mengoperasikan kereta cepat atau sudah kehilangan kedaulatan?” ungkapnya kepada Tinta media, Jumat (15/9/2023).
Pertanyaan itu ia ajukan, untuk menanggapi penyataan Direktur Utama PT. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) yang menyatakan bahwa di awal pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diserahkan ke Cina dengan alasan sepur kilat itu dipasang teknologi baru bagi Indonesia dan 100 persen dari Cina.
“Padahal Pak Habibie/Pak Harto sudah mampu bikin pesawat terbang pada tahun 1990-an,” sindirnya memungkasi penuturan. [] Ajira.