Pendidikan adalah Hak Warga Negara - Tinta Media

Sabtu, 02 September 2023

Pendidikan adalah Hak Warga Negara


 
Tinta Media - Intelektual Muslimah Ir. Reta Fajriah mengatakan bahwa dalam Islam, pendidikan adalah hak setiap warga.
 
"Terkait pendidikan, Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak dari setiap warga negara, dan negara berkewajiban memenuhi hak dari warga negara itu," tuturnya di program Kuntum Khairu Ummat: Marketplace Guru, Solusi Tepat Problem Pendidikan? Melalui kanal Youtube MMC, Selasa (29/08/2023 ).
 
Ia mengutip hadis riwayat Imam Bukhari, “Masing-masing kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya. Seorang imam juga pemimpin dan bertanggung jawab terhadap rakyat yang diurusnya.”
 
 
“Masalah pendidikan ini, adalah tanggung jawab imam. Ini merupakan tanggung jawab dari pemimpin yang nanti akan diminta pertanggungjawaban di akhirat. Tanggung jawab ini tidak boleh dialihkan ke pihak lain,” terangnya.
 
Ia melanjutkan, imam juga bertanggung jawab menyediakan fasilitas-fasilitas pendidikan, ruang-ruang sekolah serta sarana-sarananya, misalkan sarana laboratorium.
 
“Termasuk penyediaan kurikulum pendidikan. Bagaimana kurikulum itu didesain agar bisa mencapai target dari tujuan pendidikan, tidak semata-mata ingin memenuhi permintaan pasar,” imbuhnya.
 
Mahal

Dalam Islam, jelas Reta,  guru dibayar sangat mahal. Di masa Umar Bin Khattab, gaji guru itu disetarakan dengan dinar yaitu sebanyak 15 dinar. “Satu dinar itu 4,25 gram emas. Jadi kurang lebih 30 juta,” ucapnya.
 
Bahkan, lanjutnya, di masa Abbasiyah, gaji pengajar itu adalah 1000 dinar per tahun atau 3,9 miliar per tahun atau kurang lebih 325 juta per bulan.
“Gaji ulama lebih besar lagi! Ulama yang mengajarkan agama digaji 2000 dinar atau kurang lebih 650 juta per bulan. Luar biasa besar gaji yang diberikan kepada orang-orang yang mengabdikan diri untuk pendidikan,” terangnya.
 
Gaji itu, sambungnya, diambilkan dari kas Baitul mal (kas negara) yang diperoleh dari pengelolaan harta kepemilikan umum dan pos-pos pemasukan lain.
 
“Semua ini hanya bisa terlaksana ketika negaranya memang komitmen untuk menerapkan sistem pendidikan Islam yang ditunjang oleh sistem ekonomi Islam,” pungkasnya.[] Muhammad Nur
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :