Tinta media - Direktur Pusat Analisis Kebijakan Strategis (PAKTA) Dr. Erwin Permana menilai rancangan Rempang Eco City tidak boleh dilanjutkan.
“Rancangan Rempang Eco City di Kepulauan Galang dan Rempang ini wajib dikeluarkan dari Proyek Strategis Nasional (PSN), enggak boleh dilanjutkan,” ujarnya di Kabar Petang: Konflik Rempang Dikuasai Pengusaha, Menggusur Warga? Selasa (12/9/2023) di kanal Youtube Khilafah News.
Ia memberikan alasan, ada 10.000 warga yang terkena dampak dari proyek ini, harus dicegah. “Jangankan 10.000 ada satu saja warga yang mendapatkan kezaliman, kita harus cegah. Ini karena kezaliman terhadap satu orang itu sama dengan kezaliman terhadap seluruh orang,” terangnya.
Terlebih, lanjutnya, 10.000 warga Rempang memiliki akar sejarah yang sangat kuat dan sekarang mau diusir.
“Rezim saat ini sudah berkuasa 8 tahun, PSN terbukti tidak mampu menyejahterakan rakyat, justru banyak PSN yang tidak tepat. Dengan PSN apakah pengangguran berkurang, ekonomi semakin meningkat? Justru hutang semakin dahsyat, keadilan tidak merata,” kritiknya.
Erwin mengungkap fakta, berbagai macam proyek di berbagai daerah malah menjadi ‘bangunan hantu’. Sebabnya, proyek itu memang tidak benar-benar efektif. Yang terjadi malah mengusik ketenangan warga.
“Sebagai Kepala Negara yang baik mestinya Pak Jokowi dan juga seluruh menteri yang harus berlapang dada untuk menarik Eco Rempang Park dari bagian PSN. Tanpa PSN warga Rempang baik-baik saja. Maka Rempang Eco City wajib dibatalkan,” tutupnya. [] Setiyawan