Membangun Patung Itu Haram, untuk Apa Dipaksakan? - Tinta Media

Rabu, 06 September 2023

Membangun Patung Itu Haram, untuk Apa Dipaksakan?




Tinta Media - Masyarakat muslim Indonesia akhir-akhir ini dibuat heran dengan rencana pembangunan patung Soekarno setinggi 100 meter di Kabupaten Bandung. Patung tersebut akan dibangun bersama kawasan wisata sehingga diperkirakan menelan biaya Rp20 Triliun. Biaya tersebut, menurut Bupati Bandung Barat Henki Kurniawan, tidak ditanggung oleh APBD, melainkan murni investasi pihak swasta. Pemda hanya membantu perizinannya. 

Rencana pembangunan patung Soekarno tersebut bukan yang pertama karena berdasarkan catatan Kumparan.com, di seluruh Indonesia saat ini sudah ada 33 (tiga puluh tiga) patung Soekarno dengan berbagai pose. Tentu menjadi pertanyaan, ada apa ini? 

Rupanya Megawati Soekarnoputri pernah menganjurkan agar patung Soekarno dibangun di seluruh daerah untuk mengenang jasa Soekarno sebagai Proklamator Kemerdekaan, dan telah mewariskan berbagai pemikiran serta ideologi untuk Bangsa Indonesia. 

Namun Fadli Zon,  politikus dan anggota DPR RI mengingatkan agar penghormatan kepada tokoh tidak berlebihan dan jangan menjadi kultus individu. Tokoh proklamasi tidak hanya Soekarno, tetapi ada Moch. Hatta juga. Tokoh pahlawan kemerdekaan tidak hanya Soekarno, banyak yang lainnya. (Kabar Kalimantan. com, 31/10/21 )

Ustadzah Iffah Ainur Rochmah,  seorang intelektual muslim berpendapat bahwa pembangunan patung Soekarno bernilai politis karena beliau ditokohkan dan menjadi ikon partai yang sedang berkuasa saat ini. Adapun ideologi yang beliau ajarkan mengusung  nilai nasionalis dan sekularis, yang tentu saja tidak Islami. Bahkan, di akhir masa jabatannya, beliau berniat menyatukan paham nasionalis, komunis, dan Islam dalam bernegara, suatu hal yang mustahil karena komunis dan Islam sangat bertolak belakang. 

Dalam Islam, penghormatan kepada tokoh ada batasannya, yaitu tidak boleh melebihi ketetapan ajaran Islam yang mengharamkan pembuatan lukisan dan patung makhluk bernyawa. Ini sebagaimana sabda Rasulullah saw. dalam HR  Bukhari-Muslim, yang artinya:

"Sungguh orang-orang yang membuat gambar-gambar (makhluk bernyawa) akan diazab pada hari kiamat dan akan dikatakan kepada mereka,  hidupkanlah apa yang kalian buat."

Rasulullah saw. juga pernah dalam suatu ekspedisi militer memerintahkan untuk menghancurkan patung-patung yang ditemukan.  

Lagi pula, membuat patung para pahlawan atau tokoh suci bukan budaya kaum muslim. Aktivitas itu adalah kebiasaan orang-orang kafir yang membuat patung para raja atau dewa sebagai bentuk pengkultusan dan penghormatan. Oleh karenanya,  haram bagi kaum muslimin membuat patung tokoh dengan tujuan mengenang dan menghormatinya, seperti orang kafir. 

Rasulullah saw. memperingatkan, "Siapa saja yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk bagian dari mereka." (HR Ahmad). 

Pembangunan patung Soekarno adalah salah satu bukti tidak fokusnya pemerintah dalam menyelesaikan problem rakyat. Di tengah kesulitan rakyat memenuhi kebutuhan hidup karena banyak terjadi PHK,  harga barang serba mahal,  banyak anak putus sekolah karena ketiadaan biaya dan masih tingginya stunting pada balita karena kemiskinan,  pembangunan patung dengan biaya fantastis serta untuk kepentingan segelintir orang malah didukung. Itulah pemahaman kapitalisme. Yang jadi tujuan dan yang diperhatikan hanya keuntungan berupa materi,  tidak ada rasa empati pada rakyat, apalagi takut pada azab Allah Swt. Na'udzubillah.

Hanya dengan sistem Islam ada penjagaan akidah dan jiwa rakyat oleh penguasa (khalifah).  Seluruh pengurusan urusan rakyatnya ditujukan untuk mencari rida Allah semata, bukan yang lain. 

Wallahu 'alam bish shawwab.

Oleh: Wiwin
Ibu Rumah Tangga
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :