Tinta Media - Jahil alias bodoh bukan karena kurang pintar pelajaran di sekolah. Atau bukan karena tak pintar cari duit. Atau bukan karena tak pintar bisnis. Namun jahil di sini adalah orang yang milih kekafiran daripada keimanan. Yang milih dunia daripada akhirat. Yang milih jalan hizbusy syaithon daripada hizbullah.
Maka siapa yang kufur dia jahil. Siapa saja yang getol dunia dan lalai akhirat juga jahil. Siapa yang milih bersama partai setan dia juga jahil.
Mengapa? Sebab kufur itu jalan celaka dan derita tak berkesudahan. Selama lamanya menderita tak pernah habis. Maka sungguh bodoh orang yang milih kafir.
Sebab dunia ini fana pasti rusak dan berakhir. Sementara akhirat itu kekal. Maka segala penderitaan dan kesenangan dunia pasti habis. Sementara penderitaan dan kesenangan akhirat akan kekal. Maka sungguh bodohlah orang yang milih dunia dan tinggalkan akhirat.
Demikian pula, partai setan adalah kelompok yang pasti kalah. Kalah di dunia dan akhirat. Sementara partai Allah pasti Menang. Menang dunia akhirat. Maka siapa pun yang milih bergabung dengan partai setan pastilah dia bodoh.
Termasuk jahil adalah orang yang meninggalkan perjuangan menegakkan khilafah demi pekerjaan, istri, keluarga dll. Sebab perjuangan itu adalah sumber kemuliaan. Sementara meninggalkannya demi dunia akan menyebabkan kehancuran.
Oleh karena itulah jangan kita jadi orang jahil. Jadilah orang yang cerdas. Yakni orang yang memilih beriman dan beramal saleh untuk mengejar ridho Allah SWT. Wallaahu a’lam.[]
Oleh: Ustadz Abu Zaid
Tabayyun Center
