Tinta Media - Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) mengungkapkan ada anomali (keanehan) pada sistem demokrasi.
“Dalam demokrasi ada anomali (keanehan), di satu sisi mereka selalu mengatakan bahwa salah satu prinsip penting dari demokrasi adalah kedaulatan rakyat, tapi di sisi lain mereka membuat satu aturan presidential threshold 20%,” tuturnya dalam acara Focus To The Point: Bongkar Pasang Koalisi, Kepentingan Siapa? Sabtu (2/9/2023) Dikanal Youtube UIY Oficcial.
Dengan presidential threshold ini, lanjutnya, kedaulatan rakyat tidak bisa berjalan. “Jangan lagi kedaulatan rakyat, kedaulatan partai pun tidak, mereka yang punya suara atau jumlah suara tidak sampai 20% tidak mungkin dia melakukan atau bisa mengambil langkah sendiri mencalonkan calon presiden,” ujarnya.
Bahkan, sambungnya, gabungan partai yang tidak sampai 20% pun juga tidak bisa. “Jadi dimana letak kedaulatan rakyat itu wong kedaulatan partai pun tidak bisa,” katanya.
Dengan presidential threshold 20% ini, lanjutnya, rakyat memilih presiden yang sudah dipilihkan oleh partai politik. “Dan ini berarti rakyat tidak berdaulat,” pungkasnya. [] Setiyawan