Tinta Media - Khadim Ma'had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor, Ustadz Arief B. Iskandar menegaskan bahwa tobat dari segala dosa itu hukumnya wajib.
“Tobat dari segala dosa itu wajib bagi setiap manusia. Sebabnya, setiap manusia senantiasa berbuat dosa. Bisa setiap hari. Bahkan setiap waktu,” tuturnya di akun telegram pribadinya, Sabtu (12/8/2023).
Ia menyampaikan hadis Rasulullah saw riwayat Ibnu Majah;
*ÙƒُÙ„ُّ ابْÙ†ِ آدَÙ…َ Ø®َØ·َّاءٌ، ÙˆَØ®َÙŠْرُ الْØ®َØ·َّائِينَ التَّÙˆَّابُونَ*
“Setiap manusia pasti berbuat dosa. Sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang gemar bertobat (kepada Allah).”
Bahkan Rasulullah saw. sendiri, yang jelas-jelas ma'shuum (terpelihara dari segala dosa), ucapnya, biasa bertobat tak kurang dari 100 kali sehari.
“Tobat yang Allah perintahkan tentu adalah tobat yang sebenar-benarnya _(tawbat[an] nasuuha)_ sesuai dengan perintah Al-Qur’an surat at-Tahrim ayat 8,” jelasnya.
Selain banyak beristighfar (memohon ampunan) kepada Allah, lanjutnya, tobat yang sebenar-benarnya tentu memiliki sejumlah tanda.
“Menurut Syaqiq al-Balkhi rahimahulLaahu,tanda tobat (yang sebenar-benarnya) itu adalah: menangisi (menyesali) dosa-dosa masa lalu; takut terjerumus kembali ke dalam dosa; menjauhi teman-teman yang buruk; dan selalu bergaul dengan orang-orang pilihan (baik/shalih),” ujarnya mengutip dari kitab Siyar A'laam an-Nubalaa', 9/315.
Terakhir ia berharap agar manusia senantiasa bisa benar-benar bertobat kepada Allah Swt. “Tobat setiap saat. Tobat dari segala dosa dan maksiat. Semoga dengan itu Allah mengampuni semua dosa-dosa kita hingga kita selamat, di dunia dan akhirat,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun.
“Tobat dari segala dosa itu wajib bagi setiap manusia. Sebabnya, setiap manusia senantiasa berbuat dosa. Bisa setiap hari. Bahkan setiap waktu,” tuturnya di akun telegram pribadinya, Sabtu (12/8/2023).
Ia menyampaikan hadis Rasulullah saw riwayat Ibnu Majah;
*ÙƒُÙ„ُّ ابْÙ†ِ آدَÙ…َ Ø®َØ·َّاءٌ، ÙˆَØ®َÙŠْرُ الْØ®َØ·َّائِينَ التَّÙˆَّابُونَ*
“Setiap manusia pasti berbuat dosa. Sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang gemar bertobat (kepada Allah).”
Bahkan Rasulullah saw. sendiri, yang jelas-jelas ma'shuum (terpelihara dari segala dosa), ucapnya, biasa bertobat tak kurang dari 100 kali sehari.
“Tobat yang Allah perintahkan tentu adalah tobat yang sebenar-benarnya _(tawbat[an] nasuuha)_ sesuai dengan perintah Al-Qur’an surat at-Tahrim ayat 8,” jelasnya.
Selain banyak beristighfar (memohon ampunan) kepada Allah, lanjutnya, tobat yang sebenar-benarnya tentu memiliki sejumlah tanda.
“Menurut Syaqiq al-Balkhi rahimahulLaahu,tanda tobat (yang sebenar-benarnya) itu adalah: menangisi (menyesali) dosa-dosa masa lalu; takut terjerumus kembali ke dalam dosa; menjauhi teman-teman yang buruk; dan selalu bergaul dengan orang-orang pilihan (baik/shalih),” ujarnya mengutip dari kitab Siyar A'laam an-Nubalaa', 9/315.
Terakhir ia berharap agar manusia senantiasa bisa benar-benar bertobat kepada Allah Swt. “Tobat setiap saat. Tobat dari segala dosa dan maksiat. Semoga dengan itu Allah mengampuni semua dosa-dosa kita hingga kita selamat, di dunia dan akhirat,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun.