Tinta Media - Khadim Ma'had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor Ustadz Arief B. Iskandar mengatakan bahwa tidak sedikit manusia yang hatinya mati.
“Tidak sedikit manusia yang hatinya mati. Hatinya keras membatu,” ungkapnya di akun telegram pribadinya, Selasa (15/5/2023).
Ini menurutnya, sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 74.
*ثُمَّ قَسَتۡ قُلُوبُكُم مِّنۢ بَعۡدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَٱلۡحِجَارَةِ أَوۡ أَشَدُّ قَسۡوَةً*
Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.
“Saat hati manusia keras membatu, biasanya mereka sulit bergerak untuk taat kepada Allah SWT. Sebaliknya, mereka akan mudah melakukan dosa dan maksiat kapada-Nya. Ini karena hati mereka yang keras membatu jauh dari petunjuk Allah SWT. Nasihat apapun tak akan berfaedah bagi mereka. Bahkan boleh jadi mereka makin sombong. Mereka pun makin jauh dari Allah SWT. Tentu ini musibah besar bagi mereka tanpa mereka sadari,” urainya.
Agar hati selalu hidup, tidak keras membatu, lanjutnya, Imam Ibnu al-Qayyim rahimahulLaah menyampaikan nasihat, “Kunci agar hati selalu hidup antara lain dengan banyak merenungkan (kandungan) al-Quran dan banyak menundukkan diri kepada Allah di waktu sahur.”
“Semoga hati kita selalu hidup. Dengan itu kita mudah tergerak untuk selalu taat kepada Allah Swt. Juga mudah untuk selalu menerima nasihat yang baik dari siapa pun dan darimana pun datangnya,” harapnya memungkasi penuturan. [] Irianti Aminatun.
“Tidak sedikit manusia yang hatinya mati. Hatinya keras membatu,” ungkapnya di akun telegram pribadinya, Selasa (15/5/2023).
Ini menurutnya, sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 74.
*ثُمَّ قَسَتۡ قُلُوبُكُم مِّنۢ بَعۡدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَٱلۡحِجَارَةِ أَوۡ أَشَدُّ قَسۡوَةً*
Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.
“Saat hati manusia keras membatu, biasanya mereka sulit bergerak untuk taat kepada Allah SWT. Sebaliknya, mereka akan mudah melakukan dosa dan maksiat kapada-Nya. Ini karena hati mereka yang keras membatu jauh dari petunjuk Allah SWT. Nasihat apapun tak akan berfaedah bagi mereka. Bahkan boleh jadi mereka makin sombong. Mereka pun makin jauh dari Allah SWT. Tentu ini musibah besar bagi mereka tanpa mereka sadari,” urainya.
Agar hati selalu hidup, tidak keras membatu, lanjutnya, Imam Ibnu al-Qayyim rahimahulLaah menyampaikan nasihat, “Kunci agar hati selalu hidup antara lain dengan banyak merenungkan (kandungan) al-Quran dan banyak menundukkan diri kepada Allah di waktu sahur.”
“Semoga hati kita selalu hidup. Dengan itu kita mudah tergerak untuk selalu taat kepada Allah Swt. Juga mudah untuk selalu menerima nasihat yang baik dari siapa pun dan darimana pun datangnya,” harapnya memungkasi penuturan. [] Irianti Aminatun.