Tinta Media - Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menilai, rencana pernikahan Lucinta dengan laki-laki bule bernama Alan merupakan perilaku L68T yang merusak.
" Perilaku L68T ini sangat merusak, semestinya diberikan obat bukan malah dibiarkan berkembang." ujarnya di dalam video : "Ramai Direspon Netizen! Lucinta Luna Bakal Menikah Sesama Jenis ? di kanal You Tube Justice Monitor, Jum'at (18/8/2023).
Jika ditelusuri, secara akal maupun dalil syariah, lanjutnya, L68T bukanlah kodrat. "Manusia justru diciptakan dengan kodratnya sebagai lelaki dan perempuan, bukan homoseksual, baik gay maupun lesbian," jelasnya.
Ia membacakan firman Allah Swt,. surat Adz-Dzariyat ayat 49. "Segala sesuatu kami ciptakan berpasang - pasangan supaya kalian mengingat kebesaran Allah."
Menurutnya, kaum L68T memang sejak lama mencoba memanipulasi fakta dengan mengatakan bahwa gay disebabkan oleh faktor genetis.
"Jika gay dan lesbian bukan kodrat, lalu apa perilaku kaum L68T ini? Tidak lain adalah penyimpangan dan kejahatan," tandasnya.
Agung memberikan contoh, ini sebagaimana teguran nabi Luth 'alaihisalam terhadap kaumnya yang melakukan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan kaum sebelumnya.
"Ini sangat clear. Dalam lintasan sejarah yang kita pahami yang ditulis didalam Al-Qur'an surat Al-Ankabut ayat 28, "Ingatlah ketika Luth berkata kepada kaumnya, 'Sungguh kalian benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kalian'," ungkapnya.
Ia menegaskan, ini hal yang penting untuk kita pahami bersama, "Bahwa Islam telah melarang bahkan mengancam dengan sanksi yang sangat keras untuk mereka yang melakukan aktifitas persetubuhan gay maupun lesbian." tuturnya.
Lalu ia membacakan sabda Nabi saw,. dan menjelaskan bahwa keterangan sabda Nabi ini keterangan yang sangat keras, "Siapa saja yang menjumpai orang yang melakukan perbuatan liwat, sodomi, sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Luth, maka, bunuhlah kedua pasangan liwat tersebut." (Hadits Riwayat Abu Daud)
Terakhir, ia menegaskan kembali, ini sangat penting untuk kita pahami. "Bahwa, agar kita mendudukan perkara ini pada kedudukan yang tepat dan membangun generasi manusia ini menuju generasi yang lestari dan sesuai dengan syariat Allah Swt.," harapnya memungkasi penuturan.[] Shintia Budiarti
" Perilaku L68T ini sangat merusak, semestinya diberikan obat bukan malah dibiarkan berkembang." ujarnya di dalam video : "Ramai Direspon Netizen! Lucinta Luna Bakal Menikah Sesama Jenis ? di kanal You Tube Justice Monitor, Jum'at (18/8/2023).
Jika ditelusuri, secara akal maupun dalil syariah, lanjutnya, L68T bukanlah kodrat. "Manusia justru diciptakan dengan kodratnya sebagai lelaki dan perempuan, bukan homoseksual, baik gay maupun lesbian," jelasnya.
Ia membacakan firman Allah Swt,. surat Adz-Dzariyat ayat 49. "Segala sesuatu kami ciptakan berpasang - pasangan supaya kalian mengingat kebesaran Allah."
Menurutnya, kaum L68T memang sejak lama mencoba memanipulasi fakta dengan mengatakan bahwa gay disebabkan oleh faktor genetis.
"Jika gay dan lesbian bukan kodrat, lalu apa perilaku kaum L68T ini? Tidak lain adalah penyimpangan dan kejahatan," tandasnya.
Agung memberikan contoh, ini sebagaimana teguran nabi Luth 'alaihisalam terhadap kaumnya yang melakukan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan kaum sebelumnya.
"Ini sangat clear. Dalam lintasan sejarah yang kita pahami yang ditulis didalam Al-Qur'an surat Al-Ankabut ayat 28, "Ingatlah ketika Luth berkata kepada kaumnya, 'Sungguh kalian benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kalian'," ungkapnya.
Ia menegaskan, ini hal yang penting untuk kita pahami bersama, "Bahwa Islam telah melarang bahkan mengancam dengan sanksi yang sangat keras untuk mereka yang melakukan aktifitas persetubuhan gay maupun lesbian." tuturnya.
Lalu ia membacakan sabda Nabi saw,. dan menjelaskan bahwa keterangan sabda Nabi ini keterangan yang sangat keras, "Siapa saja yang menjumpai orang yang melakukan perbuatan liwat, sodomi, sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Luth, maka, bunuhlah kedua pasangan liwat tersebut." (Hadits Riwayat Abu Daud)
Terakhir, ia menegaskan kembali, ini sangat penting untuk kita pahami. "Bahwa, agar kita mendudukan perkara ini pada kedudukan yang tepat dan membangun generasi manusia ini menuju generasi yang lestari dan sesuai dengan syariat Allah Swt.," harapnya memungkasi penuturan.[] Shintia Budiarti