Tinta Media - Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menegaskan, risalah Islam akan membebaskan atau memerdekakan masyarakat dari penjajahan dan eksploitasi modern.
"Islam membebaskan masyarakat dari semua penjajahan dan eksploitasi modern, dengan cara mengembalikan hak membuat hukum kepada Allah Swt., mengembalikan kedaulatan pada syariah," tegasnya tayangan video: 78 Tahun Merdeka| Pajak, Utang dan IKN Bebani Wong Cilik? di kanal YouTube Justice Monitor, Kamis (17/8/2023).
Agung kemudian menjelaskan makna merdeka yang sesungguhnya (hakiki), termasuk dalam arti merdeka dari penjajahan dan eksploitasi modern saat ini.
"Merdeka maknanya adalah ketika kehendak kita tidak dikekang oleh bangsa lain atau sesama manusia. Tidak ada eksploitasi manusia kepada manusia," jelasnya.
Merdeka itu, lanjutnya, ketika keputusan dan tindakan tidak ditentukan dan dikendalikan oleh pihak lain. Baik oleh bangsa, individu atau sekelompok individu.
"Merdeka itu ketika kekayaan dan potensi yang kita miliki, sepenuhnya digunakan untuk kepentingan kesejahteraan dan kemakmuran," imbuhnya.
Agung lantas membacakan firman Allah Swt., Al-Qur'an surat Ibrahim ayat 1, "Alif Lam Ra. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) agar engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Mahaperkasa, Maha Terpuji.”
“Yang harus dilakukan saat ini adalah menyempurnakan kemerdekaan yang sudah kita rasakan dengan berusaha sungguh-sungguh mewujudkan kemerdekaan hakiki. Yaitu mengembalikan kedaulatan hanyalah milik Allah Swt.,” serunya memungkasi penuturan. [] Muhar
