Tinta Media - Berkaitan dengan meninggalnya enam warga Papua karena kelaparan, Direktur Pamong Institute Wahyudi Al-Maroky berharap jangan sampai bertambah.
“Jangan sampai ada tambahan rakyat yang meninggal karena kelaparan. Itu tidak boleh terjadi!
Oleh karena itu, pemerintah dengan segala perangkatnya harus segera mengambil kebijakan cepat,” tuturnya di Bincang Bersama Sahabat Wahyu: Papua Sayang, 6 Meninggal karena Kelaparan, Penguasa Gagal Sejahterakan Papua? Melalui kanal You Tube Qolbu Dakwah, Selasa (1/8/2023).
Wahyudi menambahkan, kepala negara yang paling bertanggung jawab dalam hal ini melindungi segenap warganya, sehingga kepala negara harus segera mengambil kebijakan yang cepat, tegas, dan tepat.
“Rakyat Papua tidak layak untuk bisa kelaparan karena dia hidup di atas tanah yang begitu kaya raya, yang mestinya diurus dengan baik dan kekayaannya digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat, terutama rakyat Papua dan seluruh rakyat Indonesia,” harapnya.
Ia berharap, para pemimpin segera mawas diri, menghisab diri, sebelum diperhitungkan dan dihisab oleh Allah Swt. di yaumil akhir.
“Berbagai kesalahan yang terjadi jangan diulangi. Berbagai persoalan yang belum selesai segera diselesaikan. Segera tuntaskan janji-janjinya yang belum tertunaikan, ssebelum ditagih di akhirat nanti yang akan lebih menyulitkan dirinya,” ucapnya memberikan nasehat.
Wahyudi juga berharap, agar rakyat tidak tinggal diam jika pemerintah tidak melakukan tugasnya dengan baik, tapi harus mengingatkan. “Masyarakat juga bisa menggalang dana untuk meringankan saudara-saudara kita di Papua,” imbuhnya.
Menurut Wahyudi, tidak ada salahnya kalau para pemimpin mencontoh para khalifah dalam keseriusannya mengurus rakyat.
“Tidak ada ruginya para pemimpin mencontoh Khulafaur Rasyidin bagaimana mengurus rakyat dengan baik, dan semoga tidak terjadi kelaparan lagi di Papua, juga daerah lain,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun.